Malang – Setelah melewati pemeriksaan dan perawatan yang intensif, akhirnya KH A Hasyim Muzadi diperkenankan meninggalkan Rumah Sakit Lavalette Kota Malang. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut boleh meninggalkan rumah sakit, Ahad (8/1). Hal ini diungkapkan anak sulung Hasyim, Abdul Hakim.
Menurut Hakim, kondisi ayahnya sudah mulai stabil. “Abah sudah bisa diajak komunikasi, sudah guyon-guyon dan dirawat di ruang perawatan,” kata Hakim.
Ia mengakui jika sang ayah sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Lavalette Kota Malang. Ketika ditanya apakah kondisi Kiai Hasyim memang perlu mendapatkan perawatan di ICU, Hakim menjawab itu merupakan pertimbangan dokter.
“Dokter melihat seperti itu, kami manut. Kami inginkan yang terbaik untuk beliau. Kalau sakitnya hanya kelelahan, capek setelah berkegiatan padat sekali ke sejumlah kota,” imbuhnya.
Sebelum sakit, mantan Ketua Umum PBNU itu berkeliling ke sejumlah tempat di Yogyakarta dan Jawa Barat. Ia juga bolak-balik ke Jakarta. Hakim menambahkan hal itu juga ditambah dengan usia Kiai Hasyim yang sudah mencapai 73 tahun.
“Kata dokter butuh istirahat dulu. Untuk pulangnya kemungkinan besok sudah boleh pulang, begitu kata dokter tadi,” lanjutnya.
Pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam Malang itu masuk ke RS Lavalette, Jumat (6/1) pukul 05.30 Wib dan mendapatkan perawatan di ICU.
Di ruang perawatan VIP Ruang Saphire RS Lavalette, tidak banyak pengunjung bisa masuk. Di pintu ruang tertempel tulisan ‘Mohon Maaf, Pasien Tidak Bisa Dikunjungi’
Istri Kiai Hasyim, Hj Muthomimah menunggui sang suami. “Pak Hasyim sedang sare (tidur),” ujar perempuan itu ke sejumlah wartawan.
Di luar ruangan terlihat staf Kiai Hasyim di Wantimpres yaitu Fairouz Huda, juga seorang menantu serta keponakan putra almarhum KH Muchit Muzadi, Dani Ahmadi.
Sore hari, ada Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji menjenguk Kiai Hasyim. Ia mengaku berbincang biasa. “Kesehatan beliau baik, bagus. ngobrol seperti orang sehat begitu, guyon,” ujarnya.
Sumber: Surya Malang
Editor: Syaifullah
