Jombang — Musyawarah guru mata pelajaran pendidikan agama Islam (MGMP-PAI) SMAN Kabupaten Jombang menggelar doa bersama menjelang Ujian Nasional (UN). Kegiatan dilangsungkan di masjid agung Baitul Mukminin Jombang, Kamis (30/3) pagi.
Acara dihadiri seluruh kelas tiga dari SMA, SMK dan MA se-Jombang. “Diperkirakan tidak kurang dari 6.000 peserta hadir pagi ini,” ujar M. Solahuddin, ketua panitia.
Turut memberikan sambutan, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Sedangkan wakil bupati, Hj. Munjidah Wahab memberikan tausiyah. Banyak kepala SKPD juga hadir berbaur dengan peserta. Hal tersebut demi memanjatkan doa dan dzikir demi membekali peserta dari aspek spiritual.
Kegiatan dimulai dengan shalat Dhuha dan shalat hajat yang dipimpin H. In’am Firdaus, guru SMAN Kesamben. Bacaan istighotsah dan tahlil dipimpin oleh KH. Nur Slamet, pengasuh Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung. Para peserta yang hadir pun dengan khusyu mengikuti hingga acara usai.
Melalui pelaksanaan doa bersama ini, Bupati Jombang berharap para peserta mampu menjawab soal UN dengan mudah. “Sehingga kalian bisa meraih cita-citanya,” ujarnya. Bupati juga mengapresiasi kepada panitia yang telah memperhatikan anak-anak SLTA di Jombang. “Saya juga berharap yang hadir di sini juga terhindar dari penyalahgunaan narkoba, kekerasan dan kasus pelecehan,” imbuhnya.
Saat menyampaikan tausiyah, Hj.Mundjidah Wahab berharap kepada peserta agar UN tidak dijadikan momok menakutkan. “Kalian harus yakin bahwa ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat, sehingga mampu menjadi tokoh, pemimpin bangsa dan pemimpin agama, karena Jombang ini gudangnya tokoh,” urainya.
Perempuan yang juga ketua PC Muslimat NU Jombang ini menegaskan bahwa kesuksesan seorang siswa disebabkan tiga hal. “Karena usaha belajar dan doa dari orang tua, termasuk bapak ibu gurumu,” ujarnya.
Usia remaja, lanjutnya, diibaratkan seperti buah mangga yang masih muda. Sehingga rasanya asam yang tidak disukai orang. Namun ketika sudah masak, buah itu akan terasa manis. Sehingga akan dicari dan disukai semua orang. “Itu semua karena ilmu yang dimiliki, sehingga jadi orang yang bermanfaat hidupnya,” imbuhnya.
Humas panitia Mukani menjelaskan bahwa istighotsah menjelang UN ini sudah rutin digelar MGMP-PAI SMAN Kabupaten Jombang sejak tahun 2004 silam. “Sebagai agenda rutin untuk membekali spiritualitas calon peserta UN yang tinggal hitungan hari,” ujarnya.
Guru SMAN 1 Jombang ini menambahkan bahwa sebagai kota santri, sudah sewajarnya para siswa di Jombang mengamalkan amaliyah-amaliyah yang diajarkan para ulama Aswaja terdahulu. “Dengan demikian, mereka akan tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang Islam yang juga mencintai bangsanya, Indonesia ini,” pungkasnya. (muk/s@if)