Hikmah Pesantren, Dur dan Doa yang Dikabulkan
HIKMAH — Suatu ketika, KH Abdurrahman Wahid ditanya seseorang soal terkabulnya doa. KH Husein Muhammad, menemukan tulisan wawancara Gus Dur, soal doa itu.
Apa kuncinya agar usaha dan doa kita terkabul Gus?
Kuncinya, ya ikhlas.Kalau nggak terkabul artinya Anda nggak ikhlas. Simpel saja. Makanya Ibnu Athaillah Al-Iskandari, penulis Kitab Al-Hikam, berkata :
ادفن وجودك فى ارض الخمول.
فما نبت مما لم يدفن لا يتم نتاجه
“Kuburkan dirimu dalam tanah yang tak dikenal. Sesuatu yang tumbuh yang tak ditanam tak akan berbuah.
Maksudnya, hati dan pikiran kita harus benar-benar kosong, supaya tak punya keinginan apa-apa. Susahnya, orang berdoa itu kan banyak keinginannya. Ini celakanya. Makanya, kalau kita berdoa, jangan minta apa-apa; terserah Tuhan sajalah. Pokoknya yang terbaik menurut Tuhan saja”. (Mewaspadai Gerakan Transnasional).
Jawaban Gus Dur ini mengingatkanku pada seorang sufi besar : Abu Yazid al-Bisthami. Ketika ditanya sahabatnya : apa yang Anda inginkan dari Tuhan? Ia menjawab : “aku ingin untuk tidak menginginkan”.
Aneh bukan ?.