PWNU Jatim Terima Kunjungan NU Ranting Pandan Indah, Lombok Tengah, NTB

SURABAYA — Belasan pemuda Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, NTB, mengunjungi Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Jl. Masjid Al Akbar No 9 Surabaya, pada Kamis, 25 Juli 2019.
Di Kantor PWNU Jatim, mereka disambut hangat oleh Pengurus Wilayah NU Jatim, seperti Mohammad Syukron Dosi (Wakil Sekertaris PWNU Jatim), Ahmad Syakur (Sekretaris Lembaga Wakaf dan Pertanahan) dan Riadi Ngasiran (Pempinan Redaksi Majalah Aula).
Kunjungan ini dalam rangka bersilaturahmi sekaligus meminta saran ke Pengurus NU Jatim mengenai Badan Otonom (Ranting) yang baru didirikan pada 23 Juni 2019.
Hamdi, Ketua Ranting NU Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengungkapkan tujuannya berkunjung di PWNU Jatim tidak lain untuk belajar tentang ke NU an. Karena baginya, NU Ranting yang baru didirikan di Desa Pandan Indah, membutuhkan referensi program dari beberapa Ranting di Jawa Timur.
“Tujuan utama sampai ke PWNU Jatim ini, karena menurut kami jajaran PWNU Jatim pilihan yang tepat untuk belajar tentang NU. Bagi kami yang baru ini. Sangat membutuhkan referensi program, untuk kita diskusikan pada saat musyawarah kerja, dan pembuatan program yang nanti akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019,” jelasnya.
Hamdi bersama pengurus lainnya berharap, kunjungannya di PWNU Jatim berbuah hasil.
“Harapan setelah pulang dari PWNU Jatim, atau dari beberapa Ranting lainnya, banyak informasi keilmuan, bahkan metode, atau teknis hingga struktur yang bisa kita jadikan acuan untuk Ranting kita ke depan,” pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, Riadi Ngasiran dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menggerakkan nilai-nilai ajaran Ahlussunah Wal Jamaah hingga ke struktur di tingkat bawah. Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa NU Jatim dalam memperkuat struktur di bawahnya melalui kegiatan Lailatul Ijtima yang dilaksanakan setiap bulan.
“Penting sekali penguatan NU hingga tingkat bawah. Misalkan penguatan di masjid-masjid, kalau perlu masjid dikasih simbol NU. Dan pentingnya lagi, harus ada komunikasi dari Ranting ke Majelis Wakil Cabang (MWC),” ungkapnya. (lina)