Kuatkan Peran Profesi Guru, 15 PAC Pergunu se-Sidoarjo Dilantik Bareng

1
698
Bagikan Sekarang

SIDOARJO — Dalam penguatan organisasi, Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Sidoarjo mengadakan Rapat Kerja I dan pelantikan serentak PAC Pergunu se-Sidoarjo. Acara dipusatkan di di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim asuhan Ketua PP Pergunu Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag di Pacet Mojokerto, Sabtu 15 Februari 2020.

Meski acara sore itu diguyur hujan, namun sama sekali tidak menyurutkan antusias para undangan yang hadir. Hal itu bisa dibuktikan dengan hadirnya Ketua PP Pergunu KH Asep Saifuddin, Ketua PW Pergunu Jawa Timur H Sururi, Ketua PCNU Sidoarjo, dan undangan terlantik sebanyak 280 pengurus.

Mereka berasal dari 15 PAC se-Sidoarjo yang terbentuk. Yaitu, PAC Waru, PAC Candi, PAC Sukodono, PAC Tulangan, PAC Sedati, PAC Krembung, PAC Tarik, PAC Prambon, PAC Sidoarjo Kota, PAC Taman, PAC Gedangan, PAC Buduran, PAC Balongbendo, PAC Porong dan PAC Wonoayu.

Ketua PC PERGUNU Sidoarjo Abdul Mujib mengatakan, pelantikan ini dalam rangka membangkitkan semangat juang Nahdlatul Ulama.

“Kita bukan lagi kader melainkan Pejuang Nahdlatul Ulama lewat profesi kita sebagai guru di Badan Otonom PERGUNU. Ketika kita menggunakan kata berjuang, maka tidak elok jika ada kalimat ‘di Pergunu apa yang kita dapatkan’. Tapi, ‘di Pergunu apa yang bisa kita berikan”. Demikian dikatakannya sambutan pada pembukaan acara tersebut.

Sementara itu, dalam amanat Ketua PW Pergunu Jawa Timur Sururi mengungkapkan,”Setelah dilantik, mari kita tingkatkan kualitas Pendidikan melalui guru-guru Nahdlatul Ulama yang profesional sebagaimana para pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau-beliau adalah pejuang yang berjuang lewat Pembelajaran sebagai Guru”.

Ketua PCNU Sidoarjo H Maskun mengingatkan, “Tugas PERGUNU tidak hanya di sekolah-sekolah swasta malainkan juga di sekolah-sekolah negeri. Di sekolah-sekolah swasta pun kita tidak hanya bergerak di sekolah-sekolah yang berada dinaungan Ma’arif melainkan juga di sekolah-sekolah yang ada dinaungan Yayasan, di sekolah-sekolah negeri.

Pihaknya berharap, para guru berperan aktif dalam memberi kesadaran pada siswa dan murid-muridnya untuk mengantisipasi adanya paham radikalisme.

“Kita perlu mempercepat kesadaran memahami deradikalisasi sebagai amanat dari Pimpinan Pusat Pergunu. Terutama kalau ada Guru NU yang mengajar di sekolah yang berafiliasi dengan kaum yang berseberangan dengan kita (NU) itu merupakan perjuangan yang sangat berat sekaligus sulit,” tutur H Maskun.

Acara ditutup doa yang dipimpin KH. Baidlowi dari Taman Sidoarjo sebagai Penasihat PAC Taman. (Red)

1 comment

Leave a reply