Jombang – Semua kalangan menyadari bahwa kiprah yang ditorehkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur demikian berarti. Karenanya, sudah selayaknya mendapat gelar sebagai pahlawan nasional.
Gus Dur, menurut Wakil Bupati Jombang, Nyai Hj. Munjidah Wahab layak mendapatkan kehormatan sebagai pahlawan. Karena kiprahnya dalam memelihara persatuan dan menjaga keutuhan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Presden RI keempat itu, papar Hj. Munjidah Wahab, sepantasnya segera diberikan, mengingat jasanya yang tidak kecil bagi keutuhan NKRI.
“Gus Dur sangat menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan antar umat beragama. Pemberian gelar pahlawan kepada beliau (Gus Dur) sangat diharapkan oleh masyarakat Indonesia,” katanya, Rabu (9/11).
Dalam pandangan Ketua PC Muslimat NU Jombang tersebut, Gus Dur sebagai mantan presiden RI, memiliki syarat yang cukup untuk segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional. “Beliau tokoh pluralisme bagi bangsa ini, sangat berjasa dalam memelihara keutuhan dan persatuan bangsa,” tuturnya.
Putri pendiri NU, KH. Abdul Wahab Chasbullah tersebut berharap ada dorongan kuat agar Gus Dur segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional. “Untuk itu, pihak PBNU dan tokoh-tokoh pluralisme harus mendorong agar Gus Dur segera diberikan penganugerahan gelar pahlawan nasional,” ujarnya.
Diketahui, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sudah mengajukan tahapan tahapan terkait penganugerahaan gelar pahlawan terhadap KH Abdurrahman Wahid bersama Presiden RI ke II Soeharto.
Namun, terkait penyematan gelar pahlawan tersebut masih menunggu proses lebih lanjut dan belum bisa dipastikan. Pada peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember tahun ini, gelar pahlawan diberikan kepada KH R As’ad Syamsul Arifin.
Kiai As’ad dikenal sebagai tokoh penting yang menjadi perantara bagi berdirinya NU. Yang bersangkutan juga sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asembagus Situbondo. (JT/saiful)
