Umat Islam Berduka, Habib Ahmad bin Zein Alkaff Meninggal Dunia

0
878
Bagikan Sekarang

SURABAYA — Umat Islam Indonesia kembali berduka. Seorang ulama panutan, Habib Ahmad bin Zein Alkaff Surabaya wafat pada Ahad, 10 Mei 2020 M / 17 Ramadhan 1441 H pada pukul 17.40 WIB di RS Al-Irsyad Kota Surabaya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Habib Achmad Zein Alkaff, pernah menjadi Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur semasa kepemimpinan KH M. Hasan Muwakkil Alallah.

Menurut cucu almarhum, yakni Habib Ali, menjelaskan bahwa Habib Ahmad bin Zein Alkaff adalah pimpinan Yayasan Al Bayyinat Surabaya yang wafat pada Ahad 10 Mei 2020 di Surabaya, Jawa Timur. Almarhum saat ini berusia 79 tahun.

“Beliau ini yang biasa didaulat membaca doa tahlil di majlis Manaqib Ahad Awal Pondok Pesantren Alfithrah Kedinding Surabaya sejak era Romo KH. Achmad Asrori Al-Ishaqi RA serta melakukan prosesi akad nikah (bila ada). Semoga Allah SWT mengampuni segala kesalahan dan menerima segala amal baik beliau, serta diberikan husnul khatimah. Amin..,” tambah Ustadz Ahmad Zaini Alawi, khodim Jama’ah Sarinyala.

Jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka Jl. Petukangan No: 86 Ampel-Surabaya. Jenazah dikebumikan pada Senin 11 Mei 2020 setelah sholat dhuhur & sholat jenazah di laksanakan di Masjid Ampel Surabaya. Kemudian jenazah dimakamkan di Majannatul Arab PEGIRI’AN Surabaya.

Dalam catatan Buletin Al-Fithrah, salah satu kalimat doa beliau yang biasa dibaca dan dinilai sebagai doa legendaris adalah dua bait terakhir ini;

اللهم مغفرتك أوسع من ذنوبنا
ورحمتك أرجى عندنا من أعمالنا
“Bait pertama mengajarkan kepada kita untuk selalu husnuzan, bersikap raja’ dan optimis terhadap ampunan Allah SWT, sebanyak dan sebesar apa pun dosa kita. Sedangkan bait kedua mengajarkan kepada kita untuk tidak i’timad ‘alal ‘amal alias bersandar/mengandalkan amal kita, sebanyak apa pun amal kita dan seberkualitas apa pun. Akan tetapi, yang menjadi sandaran dan harapan kita idealnya adalah luasnya rahmat Allah SWT.”

“Semoga almarhum Habib Ahmad bin Zein Alkaff diampuni segala dosanya, ditempatkan bersama Datuknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan perjuangannya dilanjutkan generasi penerusnya. Amiiin,” demikian dilansir Bangkitmedia.com. (Red)

Leave a reply