
Sumenep – Kabupaten Sumenep dikenal memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Demikian pula destinasi wisata di salah satu kota di Madura tersebut telah dikenal khalayak. Upaya pengembangan potensi tersebut harus memperhatikan kearifan lokal yang ada.
Harapan ini disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Sumenep, KH Panji Taufiq. “Kami mendukung atas upaya pemerintah yang terus mengembangkan tempat wisata, tapi pemerintah jangan sampai meninggalkan nilai kearifan lokal,” katanya, Jumat (3 Juni 2016).
Menurutnya, Sumenep memiliki potensi wisata baik bahari, alam, dan religi, sehingga perlu pengelolaan yang serius dari pemerintah.
“Pemerintah juga harus memperhatikan hak-hak rakyat yang ada di sekitar wisata tersebut,” katanya. Beri kesempatan pada warga untuk meningkatkan perekonomiannya dengan cara apapun, lanjutnya.
Kiai Panji menyampaikan, pariwisata merupakan keharusan bagi Pemkab dalam meningkatkan pembangunan daerah. Namun konsep pengembangannya diharapkan tidak memperhangus budaya dan tradisi yang ada. Bahkan harus melindungi tanah yang menjadi hak warga.
“Tanah warga yang ada di lokasi wisata juga diperhatikan,” harapnya.
Kendati demikian, dalam beberapa upaya termasuk pengembangan wisata dipastikan terdapat dampak positif maupun negatif. Yang terpenting pengembang baik Pemkab maupun investor harus dapat meminimalisir dampak buruk atau mafsadat dari pembangunan tersebut.
“Harus lebih besar manfaatnya dibanding mudaratnya,” pungkasnya. (Ptm/saiful)