Selama Ramadhan, Tempat Hiburan Malam Harus Tutup

0
454
Bagikan Sekarang

Malang – Menghadapi bulan suci Ramadhan 1437 H, PCNU Kabupaten Malang berharap seluruh panti pijat dan tempat hiburan harus tutup. Hal ini demi menjaga kesucian bulan Ramadhan dan menghormati kaum muslim yang melaksanakan ibadah puasa.

“Kami segera mengirim surat ke Bupati, Kapolres dan Ketua DPRD Kabupaten Malang,” terang KH Abdul Mujib Syadzili selaku Sekretaris PCNU Kabupaten Malang, Jumat (27 Mei 2016).

Selain itu, tambah Kiai Mujib, PCNU setempat juga meminta rumah makan juga tutup total, karena selama ini Pemkab hanya melakukan pembatasan. Permintaan penutupan total tempat hiburan, panti pijat dan rumah makan nantinya akan diperkuat kepada para pengelola agar lebih diperhatikan.

“Kami hanya minta satu bulan saja, toh ada 11 bulan lainnya yang tanpa batasan,” kata Kiai Mujib.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku tetap menghormati keputusan dari pemerintah jika nanti dalam pelaksanaan mengeluarkan aturan terkait pembatasan saja, bukan penutupan total.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Istiawan selaku Kepala Satpol PP Kab Malang memastikan ada aturan terkait hal tersebut. Namun pihaknya masih menunggu keputusan dari Bupati Malang.
“Biasanya seminggu menjelang Ramadhan aturan itu disosialisasikan, yang jelas empat hari sebelumnya kami akan patroli untuk melakukan pengawasan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Malang Bambang Suharijadi mengatakan, para pengusaha sudab dikumpulkan untuk sosialisasi hal itu. Surat imbauan terkait itu akan disampaikan ke masing-masing pengusaha pada 1 Juni.

Pihaknya juga mengantisipasi aksi-aksi yang tidak diinginkan selama Ramadhan yang dilakukan kelompok tertentu. “Misalnya aksi sweeping. Aturan ini juga untuk meminimalisir hal tersebut agar suasana tetap kondusif di Kota Malang saat Ramadhan,” katanya.

Untuk mengesahkan peraturan ini, dia masih menunggu peraturan resmi dari gubernur. Rencananya, aturan pemerintah provinsi itu akan turun juga pada 1 Juni mendatang. “Supaya umat Islam yang melaksanakan Ramadhan tak terganggu hingga ibadahnya sempurna,” katanya. (Krim/saiful)

Leave a reply