Peringati Kemerdekaan dengan Slogan Jas Hijau

0
809
Bagikan Sekarang

Kediri — Aktivis NU Kota Kediri menggaungkan slogan Jas Hijau di hari kemerdekaan. Jas Hijau adalah singkatan dari Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama.

Dalam rangkaian peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, sejumlah pengurus NU di Kota Kediri ramai-ramai mengkampanyekan slogan tersebut. Slogan ini terpampang di baliho peringatan hari merdeka di sejumlah tempat umum. “Itu inisiatif kawan-kawan sendiri,” kata KH Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PCNU Kota Kediri, Sabtu (19/8) sebagaimana dilansir Tempo.

Meski bukan merupakan instruksi PCNU, namun Gus Ab, panggilan KH Abu Bakar Abdul Jalil, mendukung kampanye tersebut sebagai bagian dari penghormatan peran ulama. Menurut dia, peran ulama nyaris disingkirkan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Padahal kiprah mereka sangat besar dalam menggalang perlawanan berbasis pondok pesantren.

Peran para ulama inilah, menurut Gus Ab, perlu digaungkan kembali agar masyarakat Indonesia mengetahui jika kemerdekaan bangsa ini bukan merupakan hasil perjuangan beberapa kelompok saja. Bahkan, penetapan Hari Santri sebagai hari nasional oleh Presiden Joko Widodo menjadi bukti pengakuan negara atas peran santri pondok pesantren atas lahirnya Indonesia.
Karena itu bukan bermaksud menggeser slogan Jas Merah yang dipopulerkan Proklamator Soekarno, Jas Hijau diluncurkan sebagai pengingat akan peran ulama. Tak hanya mengingat semangat perjuangannya, nilai kerendahan hati, keimanan, serta toleransi kepada sesama juga patut digali kembali di era kemerdekaan saat ini. “Itulah alasan kami berharap peringatan kemerdekaan dilakukan dengan sederhana di pondok-pondok,” ujar Gus Ab.

Hal ini setidaknya sudah dilakukan ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang melakukan renungan dan kirim doa kepada para pahlawan di malam jatuhnya hari kemerdekaan. Tanpa hura-hura dan hiburan yang ramai, mereka berkumpul di aula Lirboyo untuk mendengarkan tausiyah kemerdekaan. (s@if)

Leave a reply