MUI Thailand Teken Kerjasama dengan Pesantren Nurul Jadid

0
675
Bagikan Sekarang

Probolinggo — Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo menandatangani nota kesepahaman (Memorandum Understanding atau MoU) dengan The Central Islamic Council of Thailand atau Majelis Ulama Thailand, Sabtu (27/5) siang.
Penandatanganan MoU dilakukan di ruang pertemuan Program Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Nurul Jadid, saat rombongan dari Thailand datang bersilaturrahim ke pesantren.

Kepala rombongan Majelis Ulama Thailand, Usman Tatyakong, mengatakan, mayoritas warga Thailand beragama Budha. “Demikian juga, budaya Budha sangat kental di Thailand,” katanya.
Oleh sebab itu, pelajar Thailand yang beragama Islam harus mencari ilmu agama ke luar negeri, termasuk di Indonesia.
Usman berharap, kerjasama dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid bisa memberikan manfaat pada umat Islam di Patani, Thailand. “Keluarga dan anak-anak kami hidup damai dalam Islam. Tapi guru dari anak-anak kami jarang yang dari Islam. Sesama umat Islam wajar kiranya saling membantu,” harapnya.

Sementara Kepala Pesantren dan Wakil Ketua Yayasan Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, kerjasama antara kedua belah pihak tersebut merupakan langkah awal untuk memasuki globalisasi pada tahun 2020.
Sebab menghadapi globalisasi diperlukan pendekatan dan kerjasama dengan pelbagai pihak serta membangun sistem palayanan.
“Kita berasal dari dua latar budaya yang beda, kerjasama ini untuk saling mengenal budaya dan memperkuat sesama umat Islam dan sesama rumpun Melayu,” ungkap KH Hamid.

Sasaran terdekat kerjasama ini, yaitu pada tingkat Asean. Pada tataran ini, katanya, kita akan bekerjasama dengan negara-negara lain seperti Singapur, Malaysia, Brunei dan negara lain. (JT/s@if)

Leave a reply