????????????????????????????????????
Surabaya — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA menghadiri peringatan hari lahir NU di Surabaya, Jum’at (31/3). Acara yang dikemas dengan lailatul ijtima itu dihadiri Wakil Rais ‘Aam PBNU, KH. Miftakhul Achyar dan ribuan nahdliyin dari Surabaya dan sekitarnya.
“Kita harus selalu melestarikan amalan tradisi warisan para ulama terdahulu untuk memperkokoh keislaman masyarakat,” kata Kiai Said saat pada acara tersebut.
Menurut Kiai Said, memperkuat kualitas keislaman masyarakat tidak bisa dilakukan secara instan. Para kiai tempo dulu telah mencontohkan bagaimana berdakwah secara benar.
“Kejayaan Islam itu tidak bisa diraih dengan demonstrasi misalnya, aksi-aksi politik, melainkan dengan kegiatan-kegiatan dakwah islamiah yang bersifat jangka panjang,” tutur kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren as-Tsaqofah, Ciganjur ini.
Kiai Said lantas menuturkan bahwa akhir-akhir ini banyak orang yang berlabel ulama, mengaku ulama, namun aktifitasnya selalu mengajak masyarakat demonstrasi.
“Ulama itu aktifitasnya dakwah islamiah, sarat ilmu, wisdom, di bidang pendidikan, sosial bukan teriak-teriak di jalanan,” ujar Kiai Said. (ANW/KSF)
