
Surabaya – Tantangan yang harus segera dijawab NU adalah mengentaskan warganya dari jerat kemiskinan. Akan tetapi yang jauh lebih berat adalah mengembangkan ekonomi berbasis keumatan secara kolektif.
“Mengembangkan ekonomi berbasis individu memang mudah. Tapi membangun ekonomi keumatan di NU secara kolektif tantangannya besar,” kata KH M Hasan Mutawakkil Alallah, Selasa (22/11).
Dalam pandangan Ketua PWNU Jatim tersebut, ideologi tidak boleh berada di ruang kosong, melainkan harus ada basis materialnya yang kuat. “Kita ingin menerjemahkan Aswaja NU ke dalam ekonomi keumatan agar akidah kita bisa kuat dengan topangan ekonomi yang kuat pula,” terang Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut. Menurut Kiai Mutawakkil (sapaan akrabnya), jihad mulia inilah yang mendesak untuk dilakukan.
Pandangan ini disampaikan Kiai Mutawakkil pada rapat gabungan harian syuriyah dan tanfidziyah yang diselenggarakan di kantor PWNU, Jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya. (red/saiful)