Hukum Menjamak Sholat saat Macet Parah dalam Sebuah Perjalanan Pendek.
Jombang — Suatu hari seorang jamaah menceritakan kejadian yg menimpa pada dirinya yaitu : ia suatu ketika melakukan perjalanan dg jarak tempuh sekitar 60 km dg kendaraan pribadi jam 11 , perkiraannya ia sampai tujuan jam 12.30, ternyata ditengah perjalan terjadi kemacetan parah berkilo kilo , akhirnya ia memutuskan jamak ta’ khir karena perjalanan sulit diprediksi ,dan betul ia sampai tujuan sudah ashar .
Karena hal ini sudah terjadi,maka ia menyampaikan pertanyaan : adakah pendapat ulama’ yg membolehkan jama’ ta’ khir sebagaimana yg ia alami tsb.
Alfaqir menjawab : ADA , yaitu sebuah pendapat yg dipilih oleh imam bandzaniji , sebagaimana yg tertuang dlm kitab bugyatul mustarsyidin :
لنا قول بجواز الجمع في السفر القصير اختاره البنذنيجي .
Nb : bila hal tsb terjadi pd sholat yg tidak bisa dijamak,misalnya sholat shubuh , sebagaimana yg pernah alfaqir alami saat perjalanan ke Jawa barat, ternyata pd jam 3 dinihari terjadi keemacetan parah karena nampaknya didepan terjadi kecelakaan , sedang waktu shubuh tinggal sekian menit,maka wajib sholat lihurmatil waktu, dan nanti wajib mengulang sholatnya .
Contoh Niat sholat iadah :
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبيلة إعادة لله تعالى
قال اصحابنا ولو حضرت الصلاة المكتوبة وهم سائرون وخاف لو نزل الى ان قال لم يجز ترك الصلاة واخراجها عن وقتها بل يصليها على الدابة لحرمة الوقت وتجب الاعادة .
Almajmuk juz 3 halaman 214