Bondowoso — Puluhan Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Darul Falah, Kec Cermee, mengikuti pelatihan jurnalistik. Kegiatan atas kerjasama kampus dengan Pengurus Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PC LTN NU) Bondowoso, Ahad (11/2).
Rofi’i Ali, Ketua STIS Darul Falah, mengatakan, pihaknya sengaja mengandeng PC LTN NU agar mahasiswa/i STIS memiliki skill (keahlian) jurnalistik. Dia berharap, mahasiswa/i yang sebagian besar adalah santri Pondok Pesantren Darul Falah, memiliki bekal dalam menghadapi gempuran dan sebaran kabar hoax.
“Selama ini, kita banyak mendapat serangan kabar hoax,” katanya. Dirinya berharap, mahasiswa maupun santri khususnya di Ponpes Darul Falah ini bisa menyaring mana informasi yang valid dengan berita hoax, lanjutnya.
Sedangkan Andiono Putra, Ketua PC LTN NU Bondowoso mengatakan, sangat mengapresiasi semangat civitas akademika STIS Darul Falah. Tak hanya itu, dia juga antusias dengan semangat peserta dalam mengikuti pelatihan.
“Spirit menulis ini harus dijaga. Karena jika tidak, kita hanya akan mengkonsumsi informasi dan referensi dari sumber lain, yang itu belum tentu jelas sanadnya,” ungkap mantan aktivis PMII Jember ini.
Sutriyono, Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan berharap, tradisi menulis anak muda NU harus terus diasah dan dikembangkan. Menurutnya, itu dalam rangka menjaga tradisi tulis-menulis para pendiri NU.
“Para ulama dan pendiri NU, banyak menulis kitab. Dan sampai sekarang kitab-kitab itu menjadi rujukan di sejumlah pesantren NU. Ini harus menjadi pelecut semangat santri dan mahasiswa, agar senantiasa belajar, mengaji dan menulis,” pungkas Sutriyono, yang juga alumni Pesantren Nurul Jadid Paiton. (TI/s@if)
