Epalakeh dan Epalakoh Ganggu Keberlangsungan Pendidikan

0
560
Bagikan Sekarang

Bondowoso– Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni pimpin acara wisuda ke-6 Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang dilaksanakan di Pendopo Bupati, Kamis (25/5).

Dalam sambutannya, Bupati Amin menyampaikan bahwa rata-rata kelulusan di Kabupaten Bondowoso masih tergolong rendah. Maka, peran orang dan lembaga pendidikan sangat penting untuk mendukung itu semua.

Bupati menekankan, demi keberlangsungan pendidikan generasi muda, untuk semua orang tua agar tidak terburu-buru menikahkan atau memperkerjakan anak-anaknya.
“Generasi penerus harus mempunyai SDM yang berkualitas. Jangan sampai seperti yang dikatakan dalam bahasa Madura, kalau perempuan epalakeh (disuruh bersuami, nikah), kalo laki-laki epalakoh (disuruh bekerja). Karena epalakeh dan epalakoh dapat menggangu keberlangsungan pendidikan,” terangnya.

Selain itu, Bupati Amin juga mengatakan, bahwa pihaknya telah mendorong penuh pembangunan pendidikan tinggi di daerahnya.
“Di tahun 2017 ini, akan dibuka cabang kampus Universitas Jember (Unej) dengan program studi di antaranya, Ekonomi Syari’ah, PGSD, dan Prodi Perkebunan yang akan dilaksanakan di gedung EDC Kota Kulon,” tambahnya.

Tak hanya itu, pemerintah setempat juga mendorong kerjasama dengan Poli Teknik (Poltek) Jember untuk menambah jaringan pendidikan di Kabupaten Bondowoso.

“Semua upaya ini dilakukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan generasi bangsa yang lil’alamin,” tukasnya.
Dalam penutupannya, bupati mengatakan, pihaknya sudah membuka kesempatan untuk pelajar. Untuk itu, kembali lagi kepada peran orang tua untuk mendukung penuh putra putrinya untuk mendapatkan pendidikan selayaknya. (SJP/s@if)

Leave a reply