Di Daerah Ini, Warga Berbagi Ketupat dengan Tetangga

0
505
Bagikan Sekarang

Malang — Di hari kedelapan peringatan Idul Fitri, masyarakat Indonesia mempunyai sebuah tradisi yang unik jika dibandingkan umat Muslim negara lain. Tradisi tersebut yakni lebaran ketupat, yang sudah dikenal sejak zaman Wali Songo, penyebar agama Islam di Nusantara. Biasanya, masyarakat mulai membuat ketupat sendiri dari janur (daun kelapa yang masih muda) menjelang puncak peringatan.

Hal tersebut seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Purwoasri, Singosari, Malang. Mereka lebih memilih untuk menganyam ketupat sendiri daripada membeli jadi janur berbentuk ketupat itu dari pasar.

“Tadi membeli janur saja untuk dibentuk ketupat. Nanti baru diisi dengan beras dan direbus kurang lebih 3 jam,” kata Ibu Riatin (40) salah satu warga setempat, Sabtu (1/7) malam seperti dilansir Malangtoday.

Setelah itu, ketupat tersebut akan dihidangkan bersama sayur lodeh ataupun opor ayam yang sudah menjadi makanan khas masyarakat yang sudah menjadi tradisi saat lebaran..

“Setelah masak nanti dimakan bersama keluarga dan dibagikan ke tetangga sekitar,” paparnya.

Biasanya, tetangga sekitar juga melakukan hal yang sama sehingga tercipta budaya saling berbagi.
“Momen ini yang membuat kerukunan antar tetangga,” jelasnya. (s@if)

Leave a reply