Di Cangkir Sembilan, Afi Tampil bersama Zawawi dan Kiai Robikin

0
612
Bagikan Sekarang

Surabaya – Dengan sejumlah persiapan, akhirnya diskusi yang diprakarsai Cangkir Sembilan akan dilangsungkan Jumat (9/6) malam. Nara sumber yang telah bersedia hadir adalah KH D Zawawi Imron yang dikenal sebagai budayawan dari Sumenep, aktifis hukum PBNU, KH Robikin Emhas serta Asa Firda Nihaya atau Afi.

“Rapat secara online lewat WA Grup maupun pertemuan fisik telah kami lakukan demi menyiapkan diskusi Cangkir Sembilan,” kata Ahmad Najib AR, Kamis (8/6). Termasuk memastikan kehadiran Afi yang berada di Banyuwangi, lanjut Ketua PW Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU Jatim tersebut.

Berbeda dengan diskusi Cangkir Sembilan sebelumnya, pada kegiatan kedua ini ada sejumlah perubahan. “Tata panggung otomatis berbeda lantaran dilaksanakan di area Bazar Ramadhan yang diselenggarakan PWNU Jatim,” ungkap alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Yang juga tidak kalah menarik adalah kehadiran para nara sumber. “Baik Kiai Zawawi Imron, Kiai Robikin dan Afi sudah dapat dipastikan hadir,” katanya meyakinkan. Sehingga kehadiran tiga orang penting tersebut akan mampu mengobati rasa penasaran pengunjung.

“Ada yang secara khusus ingin bertemu, berbincang dan berfoto dengan Kiai Zawawi,” kata Gus Najib, sapaan akrabnya. Mereka khususnya adalah generasi muda yang baru kenal sang penyair dari Sumenep tersebut.

Para fungsionaris NU tentu tidak akan membuang kesempatan bertemu KH Robikin Emhas. “Karena Kiai Robikin dikenal sebagai pendekar di PBNU,” ungkapnya. Sejumlah perkembangan terbaru di Jakarta tentu akan dikonfirmasi oleh beberapa aktifis jam’iyah PC dan PWNU Jatim, lanjutnya.

“Kalau untuk Afi, kami rasa banyak yang penasaran sekaligus ingin bertemu lebih dekat,” tandasnya. Sosoknya yang fenomenal lantaran sejumlah status di media sosial menjadi viral, adalah nilai lebih dari pelajar dari Banyuwangi tersebut.

Gus Najib menandaskan, benang merah pada hajatan diskusi kali ini adalah bahwa seluruh nara sumber akan berbicara tentang nasionalisme. “Nasionalisme sesuai dengan latar belakang mereka,” ungkapnya. Diharapkan ketiganya dapat memberikan berbagai sudut pandang yang saling melengkapi sehingga dapat memperkaya wawasan kebangsaan bagi hadirin, lanjutnya.

Hadirin bisa langsung bergabung usai shalat Tarawih yakni jam 20.00 di parkir utara PWNU Jatim, jalan Masjid al-Akbar Timur Surabaya. Peserta sekaligus dapat memilih beragam makanan serta minuman yang ada di area bazar. (s@if)

Leave a reply