
Gresik — Majelis al-Quran dapat memperkuat kebersamaan dan merekatkan persatuan. Ini merupakan warisan para alim dan guru yang harus terus dijaga.
Hal tersebut disampaikan Ketua PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri Majelis Alquran dan Dzikrudz Dzakirin Al-Ittihad di Depan Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wringinanom, Jl. Raya Kec. Wringinanom Gresik, Selasa (4/7) malam seperti dilansir BeritaJatim.
Pria yang juga Wakil Gubernur Jatim ini menjelaskan, majelis tersebut juga dapat memperekat persatuan antara para guru, alim dengan para santrinya. Sebagai contoh, para alim duduk bersila dan santrinya juga ikut duduk bersila.
“Tentu ini majelis khataman al-Quran mempersatukan kita dunia dan akhirat. Di dunia kumpul, di akhirat juga kumpul. Inilah persatuan dan kesatuan yang harus terus kita jaga,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya, para santri datang ke majelis, bertemu dengan para guru, alim, tokoh yang mampu membuat kita tambah ilmu. Ilmu menjadi sangat penting, bagi yang menguasai ilmu dinamakan alim.
Menurutnya, kalau tidak bisa menjadi alim, paling tidak mau belajar dan mendapatkan ilmu dalam majelis. Iman bisa dijaga dan ilmu juga bisa diraih dengan berkumpul dengan alim melalui majelis.
“Seseorang yang mempunyai ilmu itu luar biasa. Belajarlah kepada orang alim, lewat majelis ini. Jika tidak bisa menjadi alim, setidaknha mendengarkan para alim berbicara,” kata Gus Ipul.
Dikatakan, mengembangkan pendidikan karakter bisa dilakukan melalui majelis seperti ini. Di tempat inilah, para kiai mengajak kita mengikuti sunnah Rasullah. “Kita jadi orang yang berusaha di manapun berada dekat dengan Allah SWT. Mudah-mudahan ada manfaatnya,” pungkasnya.
Hadir sekitar 500 orang yang mengikuti kegiatan Majelis al-Quran ini. (s@if)