Longsor di Ponorogo, Banser Langsung Bergerak

0
667
Bagikan Sekarang

Ponorogo — Bencana tanah longsor menimpa kawasan Dukuh Tangkil, Banaran, Pulung Ponorogo. Sebagai wujud tanggungjawab dan peduli atas penderitaan sesama, Banser Tanggap Bencana atau Bagana serta Ansor setempat memberikan bantuan.

“Sejak terjadi longsor, Banser Tanggap Bencana (Bagana) dan Ansor Ponorogo sebanyak 50 personil sudah berada di lokasi bencana,” kata Sahabat Dodik, Sabtu (1/4).
Menurut Ketua Infokom GP Ansor Ponorogo tersebut, bersama aparat setempat melakukan koordinasi serta pembagian tugas. “Di antaranya membantu mengatur lalu lintas, mengevakusi korban, serta membantu mendirikan posko,” katanya. Yang juga dilakukan adalah membuat dapur umum serta membantu penyiapan sarana dan prasarana lain, jelasnya.

Dalam penuturan Misman yang juga Kepala Dusun Tangkil, sekitar 3 minggu sebelum bencana, tanah di kawasan setempat sudah mengalami retak kurang lebih 30 cm. “Retakan tersebut berangsur mengalami penambahan turunan menjadi 9 meter dalam waktu seminggu dan 15 meter tiga minggu kemudian,” jelasnya. Bahkan sehari sebelum bencana menjadi 20 meter. “Selanjutnya beberapa hari lokasi diguyur hujan lebat, terakhir Jumat 31 Maret sore,” ungkapnya. Kemudian pada Sabtu pagi, sekitar Pkl. 07.40 Wib tanah tersebut longsor dan menimpa rumah dan warga, lanjutnya.
Dari hasil pendataan, setidaknya ada 32 unit rumah yang tertimbun. “Korban hilang akibat musibah ini sekitar 29 orang,” jelasnya. Terkait yang mendesak dilakukan aparat yang berbaur dengan Ansor dan Bagana adalah melakukan pendataan korban.
Hingga berita ini ditulis, sejumlah pihak termasuk Ansor dan Bagana terus melakukan pencarian korban. (s@if)

Leave a reply