Pasuruan — Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan membuat aktifitas warga lumpuh. Beberapa daerah seperti kawasan Rejoso terendam banjir selama 8 hari berturut-turut.
Kondisi yang memprihatinkan tersebut memantik respon sosial aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Merdeka Pasuruan untuk turun melakukan aksi sosial.
Mulai hari ini Kamis (19/01) mereka mendirikan posko pergerakan peduli bencana banjir. Posko yang terletak di jalan utama Rejoso ini tampak menyolok karena letaknya yang strategis di jalur utama pantai utara hingga Bali.
M. Solichin Ichromullah selaku Ketua Komisariat menyampaikan bahwa keberadaan posko pergerakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap korban bencana banjir. “Segala upaya kami optimalkan untuk bersama-sama membantu saudara kita yang tertimba musibah,” katanya.
Terlihat para aktifis PMII Merdeka sedang sibuk melakukan pengemasan paket sembako yang akan disalurkan. Hasanudin salah satu kader menyatakan semangat melakukan aksi ini karena tergerak dengan situasi memprihatinkan masyarakat korban banjir. “Rasa sosial dan kemanusiaan kita tergugah melihat situasi ini,” katanya. Mereka terlihat kompak, walau dalam tengah menghadapi ujian.
Sejumlah perusahaan juga menyalurkan donasi melalui posko tersebut. (red/ful)
