SURABAYA – Tertib administrasi, layanan, organisasi dan program, aset dan inventaris serta unit usaha ekonomi yang dijalankan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU) di Jatim, yang memenuhi syarat serta kualifikasi. Sehingga, sejumlah PCNU tersebut, masuk dalam nominator utama dalam NU Award Tahun 2016.
Tim Award dari PWNU Jatim, diketuai Dr Hj Siti Nur Husnul Y, MKes mengatakan, apresiasi NU Award diharapkan menjadikan penyemangat dan menjadi contoh pelayanan bagi umat. NU Award menjadi program tahunan yang dilaksanakan oleh tim khusus yang mempunyai integritas dan profesional dalam bidangnya.
“Kami hadir ke sini (kantor PCNU Gresik) untuk memastikan bentuk konkrit kegiatan, pelayanan yang ada di PCNU Gresik sesuai dengan berkas yang telah kami terima dari PCNU Gresik,” ungkap Siti Nur Husnul, ketika di PCNU Gresik, belum lama ini.
Tim Award dari PWNU Jawa Timur yakni M Alaik S Hadi, MPSi, Dr Hj Siti Nur Husnul Y, MKes, Aminuddin, dan Abdul Qudus Salam, MIP diterima oleh Katib Syuriah PCNU Gresik, KH Syuaib Zunaidi, Wakil Ketua PCNU Gresik H Nurruddin, Sekertaris Muslimin Yahya, didampingi oleh beberapa ketua dan sekretaris lembaga-lembaga di PCNU Gresik.
Selain ke Gresik, Tim PWNU Jatim juga melakukan penilaian ke PCNU Banyuwangi, PCNU Ngawi, dan sejumlah PCNU yang dinilai berhasil.Sebagaimana diketahui, rangkaian Harlah ke-93 NU, telah PWNU Jatim untuk memberikan apresiasi kepada PCNU se-Jatim atas peran sertanya dalam menggerakkan roda organisasi yang modern, maju serta maksimal dalam melayani ummat yang menjadikan aktivitas dan kinerja pengurus dalam pelayanan organisasi sebagai tolok ukur peningkatan pelayanan.
Sebelumnya, PCNU Gresik juga berprestasi dalam bidang pengelolaan aset juga tanah waqaf milik PCNU nomor 2 se- Jawa Timur pada 6 Juni 2015 lalu di Asrama Haji Surabaya. “Kami bertekad Gresik akan menjadi tolok ukur pengelolaan aset tidak saja di Jawa Timur tapi Nasional,” ungkap Sekretaris LWP NU Gresik, Ahmad Nurul Huda, SH.
Sementara itu, kiprah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi mendapat perhatian dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Setidaknya, hal ini terlihat dari visitasi (kunjungan) Tim NU Award PWNU Jawa Timur ke kantor PCNU Banyuwangi di bilangan Ahmad Yani, Banyuwangi.
Dalam kunjungan tersebut, Tim NU Award tidak sekedar berkunjung, namun melakukan serangkaian verifikasi data tentang kiprah PCNU Banyuwangi. Mulai dari sistem administrasi, layanan, kegiatan, aset hingga unit usaha yang dilakukan oleh NU Banyuwangi. “Dalam soal administrasi, seperti dokumentasi SK dari tingkat PC hingga Ranting serta surat menyurat, alhamdulillah, PCNU Banyuwangi dinilai cukup baik,” ungkap M. Naseh, wakil sekretaris PCNU Banyuwangi yang menerima kunjungan visitasi NU Award.
Begitu pula dalam bidang layanan pendidikan maupun kegiatan. NU Banyuwangi mendorong terus dibukanya SMK NU di Banyuwangi. Ketua PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali mengungkapkan telah mendorong lebih dari 20 SMK NU yang berdiri di Banyuwangi dalam lima tahun terakhir ini. Selain itu, dalam layanan kesehatan, NU Banyuwangi juga telah merivitalisasi RSNU Banyuwangi. “Kita terus mendorong NU Banyuwangi dapat memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan dan kesehatan secara maksimal kepada warga nahdliyin,” ungkap Masykur.
Hal yang sama juga NU terapkan dalam membuat kegiatan. NU Banyuwangi meng-cluster beberapa kegiatannya dalam beberapa kelompok. Pertama, NU Banyuwangi melakukan pengkaderan, lalu penguatan nilai-nilai ke-aswaja-an dan ke-NKRI-an, ekonomi, sosial dan program-program pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan di bidang aset, NU Banyuwangi dinilai kurang memperhatikan pendokumentasian aset. Hal ini dengan tidak terdapatnya dokumentasi aset berupa salinan sertifikat aset. “Sebenarnya ada, sebagian besar masih dalam proses sertifikasi di BPN (Badan Pertanahan Nasional), dan sebagiannya lagi masih dikumpulkan oleh LWPNU (Lembaga Waqaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama) Banyuwangi,” tegas Sekretaris PCNU Banyuwangi, Guntur Al Badri. “Besok, akan segera kita dokumentasikan semua aset NU,” imbuhnya. (red)
