Kiai Ma’ruf: Akses Kredit Jangan Hanya untuk Kalangan Atas

0
476
Bagikan Sekarang

Surabaya – Ada ratusan stan yang turut menyemarakkan NU Expo di JX Internasional Expo, Jalan Ahmad Yani Surabaya. Kegiatan yang berlangsung sejak Rabu hingga Sabtu (21-24/12) tersebut dibuka Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

Airlangga mengaku sangat antusias dengan pameran yang digelar NU ini. “Kami melihat potensi usaha para santri dan pesantren untuk menjadi IKM (Industri Kecil Menengah) hingga besar, cukup tinggi. Bahkan beberapa pesantren sudah ada yang maju usahanya, seperti Sidogiri di Pasuruan,” jelasnya saat memberi sambutan sekaligus membuka pameran, Rabu (21/12).

Kementerian Perindustrian juga akan memberikan dukungan dengan menyiapkan vokasi atau pendampingan.
“Pendampingan ini dari industri ke persantren agar santrinya bisa menjadi start up, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian serta pendapatan mereka,” jelas Airlangga.

Untuk pasarnya, kementerian juga sudah menggalang kerjasama dengan berbagai lini. Selain pasar konvensional melalui pameran, juga pasar online melalui situs-situs belanja online.
“Targetnya alumni ponpes tidak hanya lihai dalam hal agama, tapi juga berhasil menjadi wirausaha yang bisa membuka lapangan kerja dan taraf hidup yang meningkat,” tambah Airlangga.

Dalam sambutannya Rais Am PBNU KH Ma’ruf Amin mengatakan, pihaknya ingin para usahawan di kalangan pesantren juga bisa memanfaatkan dan bisa akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Jangan hanya kalangan atas saja, pesantren dengan IKM-IKM-nya juga perlu KUR dengan bunga rendah itu,” jelasnya.
Kegiatan NU-Expo merupakan follow up hasil rakernas Lembaga Perekenomian Nadlatul Ulama untuk mendata berbagai potensi pengusaha nahdliyin dengan harapan memperluas jaringan pasar, mengembangkan usaha-usaha kecil, memperkuat perekonomian nasional.

Tujuannya adalah pemetaan berbagai potensi perekonomian warga, pengembangan networking yang lebih luas sesame pelaku ekonomi warga NU dan di luar warga NU, serta penguatan kelembagaan ekonomi pelaku usaha warga NU. (ST/ful)

Leave a reply