Bersama Pemerintah, NU Jombang Waspada Ancaman Pancasila dan NKRI

0
492
Bagikan Sekarang

Jombang – Evaluasi terhadap kinerja PCNU Jombang telah memasuki tahap keempat. Diharapkan tahun depan, sejumlah program prioritas dapat kian terkawal demi khidmat sebagai jam’iyah diniyah ijtima’iyah.

Musyawarah Kerja Cabang atau Muskercab NU adalah sebagai media untuk mengevaluasi kinerja pengurus. Demikian pula pada acara yang dihadiri seluruh pengurus harian, lembaga dan banom tersebut mempersiapkan program yang akan dilaksanakan. Disamping bersifat merampungkan program kerja yang telah ditentukan sebelumnya, PCNU setempat juga berupaya membaca situasi dan kondisi yang menuntut untuk disikapi melalui perumusan program.

Misalnya, paham Islam garis keras yang kian hari semakin massif di sejumlah daerah. Menurut Ketua PCNU Jombang, belakangan ini sudah ditemukan simbol dari paham tersebut, baik dari penyebaran video di internet ataupun gambar yang memicu terhadap kelompok terkait.

“PCNU Jombang sudah beberapa kali mendapat video-video yang berbau paham Islam radikal,” kata KH Isrofil Amar saat menyampaikan sambutan di hadapan tamu undangan dan peserta Muskercab, Ahad (8 Mei 2016) di Kampus Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Peterongan.

Hal ini, tentu menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia, terutama nahdliyin di Tanah Air. Sebab paham tersebut mengancam ketentraman tatanan kebangsaan dan kebhinekaan. Untuk itu, Kiai Isrofil, sapaan akrabnya mengimbau kepada masyarakat NU untuk merapatkan barisan menyikapi kondisi.

Bagi dosen Unipdu ini, NU akan merapatkan barisan terkait isu yang pada akhirnya mengancam eksistensi Pancasila dan NKRI. “Karena NU tetap akan setia pada NKRI dan Pancasila,” terangnya.

Kiai Isrofil menambahkan, upaya untuk menghalau gerakan tersebut, NU akan berkoordinasi dengan pemerintah. Kerjasama tersebut dipandang sangat efektif daripada melakukan gerakan secara mandiri. “NU tidak berdiri sendiri, namun harus juga dengan pemerintah,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan pada Musker ini dapat memberikan pencerahan.Sekali NU kita tetap NU, kita terus akan melanjutkan perjuangan ulama, terutama para pendiri Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. (JN/saiful)

Leave a reply