
Jombang – Beberapa waktu berselang telah beredar video di situs Youtube yang berisi ceramah seorang pendeta bernama Ruth Ewin dari Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS). Yang bersangkutan mengaku sebagai keturunan Kiai Tebuireng Jombang,
Terhadap beredarnya pengakuan tersebut, Pesantren Tebuireng telah membentuk Tim Klarifikasi Dan dari temuan tim dipastikan bahwa pengakuan Pendeta Ruth Ewin sebagai keturunan Kiai Tebuireng adalah sebuah kebohongan.
“Kebohongan tersebut telah diakui oleh yang bersangkutan (Pdt Ruth Ewin, red) di hadapan Tim Klarifikasi dari Pesantren Tebuireng dan disaksikan oleh Pengurus Gereja YHS Blitar pada Sabtu, 25 Juni 2016,” kata H Luqman Hakim, dalam rilisnya yang dikirim Jumat (1/7/2016).
Koordinator Tim Klarifikasi ini juga mengungkapkan bahwa pihak Gereja YHS Blitar juga telah mengakui adanya peran aktif dan keterlibatan dari salah satu jemaatnya dalam proses pengunggahan video rekaman tersebut, lanjut Kiai Luqman.
Menurutnya, peredaran video tersebut secara viral di berbagai media sosial, telah sangat merugikan keluarga besar Pesantren Tebuireng. “Lebih dari itu, kebohongan tersebut juga dapat memicu prasangka dan kegaduhan di masyarakat,” tegasnya.
“Karena itu, menuntut pertanggungjawaban yang harus dilakukan oleh Pdt Ruth Ewin secara pribadi dan Gereja YHS Blitar secara kelembagaan,” tandas dia.
Pada saat yang sama, keluarga besar Pesantren Tebuireng menyerukan kepada seluruh alumni dan muhibbin serta masyarakat pada umumnya untuk menyikapi kasus tersebut secara proporsional. “Dan tidak turut serta menyebarkan video tersebut,” pungkasnya. (saiful)