Silaturrahim dan Konsolidasi Jam’iyyah, PWNU Jatim Turba di Sumenep
Sumenep – Dalam rangka menguatkan jam’iyyah menuju 1 abad NU, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Turba ke setiap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur. Terjadual sejak hari ini Sabtu, (29/5/2021) sampai tiga hari mendatang, Senin (31/5/2021).
Di Madura sendiri, Turba PWNU Jatim dibagi dua titik. Pertama bertempat d Pondok Pesantren Assirojiyah, Kajuk, Rongtengah, Sampang. Melibatkan PCNU Sampang dan Bangkalan. Kedua, bertempat di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura Sumenep, meliputi PCNU Sumenep, Pamekasan, Kangean dan Masalembu.
Hadir dalam acara ini, Katib Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Syafruddin Syarif, Pengurus Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, dalam hal ini dihadiri oleh KH. Marzuqi Mustamar selaku Ketua dan KH. Abd. A’la Basyir, Wakil Ketua.
Pengurus Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Sumenep, Pamekasan, Kangean dan Masalembu turut pula hadir memenuhi undangan untuk melaporkan progres report atau perkembangan dari program kerja yang sudah dan akan dilaksanakan selama beberapa waktu ke depan.
Tidak hanya itu, pihak MWCNU Gapura selaku tuan rumah, selain melibatkan Pengurus Syuriah dan Tanfidziyah, juga mengundang Pengurus Ranting NU (PRNU) se-Kecamatan Gapura untuk turut menghadiri acara yang disiarkan langsung melalui Channel YouTube TVNU Sumenep ini.
Sebelum acara dimulai, semua peserta digiring untuk makan bersama di Gedung Bintang Sembilan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Baitul Maal Wa at-Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Jawa Timur. Tentu sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai handsanitizer dan cek suhu tubuh.
Kemudian peserta digiring menuju Aula Lantai 2 Kantor MWCNU Gapura untuk mengikuti serangkaian kegiatan Turba PWNU Jatim yang dipandu oleh Zaynollah sebagai master of ceremony (MC). Namun sebelumnya, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan alat pendeteksi Covid-19, GeNose C19, guna mengantisipasi penyebaran penyakit yang berbahaya itu.
KH. Syafruddin Syarif Katib Syuriah PWNU Sumenep dalam Taujihatnya menyampaikan bahwa ada lima harakah atau gerakan yang harus diperkuat oleh NU. Pertama, kaderisasi. Kedua, literasi dakwah. Ketiga, pendidikan. Keempat, kesehatan. Dan yang kelima, ekonomi.
“Panca Gerakan ini menjadi sangat penting untuk terus ditingkatkan guna menguatkan jam’iyyah. Di semua struktural NU,” ungkap beliau.
Sementara itu, KH. Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur juga berkesempatan untuk memberikan arahan. Beliau menyampaikan bahwa ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah yang selama ini dijaga dengan baik oleh NU harus dipegang teguh.
“Selain Aswaja, sanadnya tidak nyambung kepada Rasulullah,” ungkap Kiai Marzuqi mengawali pembahasan.
Empat PCNU yang hadir di acara tersebut juga berkesempatan untuk melaporkan progres report atau program kerja yang sudah dan akan dilaksanakan beberapa waktu ke depan, serta peluang dan kendala yang dialami di hadapan jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PWNU Jatim itu.
Sebelum acara ditutup, KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur menyerahkan dana pembangunan NU Center kepada PWNU Jawa Timur sebesar Rp. 50.000.000,-. Dalam hal ini diserahkan oleh Hendri Hendarto, Direktur Keuangan, kepada KH. Marzuqi Mustamar.
Lebih jauh, Ketua MWCNU Gapura, KH. Moh. Alwi, yang juga selaku tuan rumah menyampaikan rasa syukur karena oleh PCNU Sumenep dipercayai untuk menjadi tempat acara yang digelar oleh PWNU Jawa Timur.
“Ya tentu kami bangga, diantara MWC-MWC yang lain, kami dipilih untuk ditempati acaranya PWNU Jatim,” ungkap Kiai Alwi, kepada NU Online Sumenep.
Lebih dari itu, dirinya berharap agar kegiatan ini menjadi pendorong bagi kita semua untuk lebih bersemangat mengabdi di NU. (NUOSumenep)