Serahkan Bantuan, Siswa SMP/SMA Progresif Bumi Shalawat pun Peduli Lombok

0
661
Bagikan Sekarang

IMG-20180818-WA0032

SMP Progresif Bumi Shalawat dan SMA Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, memanfaatkan momen HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia untuk mengasah simpati dan kecerdasan sosial para siswanya. Para siswa diajarkan untuk saling peduli pada sesamanya dengan menggalang dana bagi korban gempa di Lombok baru-baru ini. Bantuan yang diserahkan senilai Rp 38.650.000.

Bantuan tersebut diserahkan melalui Dana Kemanusiaan PWNU Jatim, yang diserahkan para guru dan perwakilan murid, pada Selasa, 14 Agustus.

Selain mengajarkan nasionalisme, mereka juga ajarkan mereka untuk saling membantu,” kata seorang guru SMP Progresif pada perwakilan LazisNU Jatim.

Penggalangan dana ini dilakukan oleh siswa kelas enam yang tergabung dalam student care Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, asuha KH Ali Masyhuri.Dengan adanya kegiatan ini, para guru dan walisantri berharap para siswa dapat lebih peduli dengan sesamanya.

“Agar mereka ini lebih peduli lagi pada lingkungan sekitar serta dapat menyatukan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Pariyono, anggota Tim Kemanusiaan PWNU Jatim menjelaskan, soal tata cara pengiriman bantuan ke lokasi bencana di Lombok.

1. Jangan berangkat/ kirim barang, kalau belum jelas ke mana yang dituju, punya keahlian apa, atas koordinasi dengan siapa, siapa orang lokal yg mendampingi. Agar tidak terjadi penumpukan orang maupun barang yang akan berakibat malah membebani masyarakat di sana.

2. Telah dibentuk tim terpadu PBNU, PWNU Jatim dan PWNU NTB. Komando dari PWNU NTB dengan Posko di UNU Mataram. Semua diminta koordinasi dengan tim tersebut agar semua bisa sesuai tujuan. Tdk boleh jalan sendiri-sendiri.
3. PWNU Jatim pun tidak boleh mengirim barang atau obat atau yang lain, sebelum diminta oleh tim. Menghindari penumpukan.

4. Yang masih sangat dibutuhkan adalah bantuan uang. Uang dikumpulkan di LazisNU dan TV, baru dibelanjakan setelah ada permintaan dari Tim Kemanusiaan PWNU Jatim di lokasi bencana. (red)

Leave a reply