Ribuan Santri Ikuti Deklarasi Pemberantasan Narkoba

0
524
Bagikan Sekarang

Bondowoso – Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menghadiri deklarasi pemberantasan narkoba di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah mengatakan konsumsi narkoba di masyarakat Indonesia terus meningkat dan kini sudah mencapai Rp 72 triliun. “Data di BNN pada Mei lalu disebutkan bahwa uang rakyat yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba mencapai Rp63 triliun. Data terbaru, sekarang sudah mencapai Rp72 triliun,” katanya, Sabtu (27/8/2016).
Deklarasi di pondok pesantren asuhan KH Salwa Arifin itu juga melibatkan Badan Ansor Anti-Narkoba dan ribuan santri di Bondowoso.

“Uang Rp 72 triliun kalau dibuat bangun madrasah bagus apa tidak?” katanya yang dijawab, “Bagus” oleh para santri.
Pada kesempatan itu Khofifah juga mengungkapkan adanya jenis narkoba yang membuat daging tubuh seorang pengguna akan mengelupas.

“Ada sabu-sabu jenis crocodile. Ini kalau dikonsumsi, daging kita akan mrotol (mengelupas sendiri). Biasanya tangan dulu sampai siku yang mrotol, kemudian tinggal tulang yang gosong. Setelah itu baru di kaki sampai lutut. Kalau sudah kena tangan dan kaki, baru ke wajah. Ini sudah ada korbannya di Jakarta dan Jawa Barat,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar para guru dan orang tua waspada karena pengedar narkoba mulai menyasar anak usia dini dan taman kanak-kanak yang dikemas dalam bentuk permen.

“Awalnya anak-anak itu dikasih cuma-cuma. Setelah ketagihan, mereka akan mengajari anak-anak itu untuk berbuat kriminal. Misalnya disuruh membawa barang orang tuanya untuk ditukar dengan permen tersebut. Anak diajari, kalau ada jam bapaknya atau cincin ibunya suruh diambil,” kata Khofifah.

Ia juga mengingatkan kalangan santri agar waspada karena semua lini saat ini diincar untuk dijadikan pasar narkoba.
“Kalau di dalam pesantren diajari akhlakul karimah, di luar pesantren sudah banyak yang mengincar. Sekarang ada fenomena narkoba disimpan di masjid karena dianggap aman. Atau disimpan di universitas karena dianggap aman,” ujarnya. (BS/saiful)

Leave a reply