Rapat Koordinasi, PCNU se-Jatim Bahas Dua Isu Strategis

0
484
Bagikan Sekarang

Surabaya – PWNU Jawa Timur mengundang sejumlah kiai dan pimpinan PCNU se-Jatim untuk membicarakan dua isu strategis. Yang pertama adalah persiapan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat. Sedangkan yang kedua adalah sikap PWNU Jatim terhadap Peraturan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan No.23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah.

Dalam sambutannya, KH M Mutawakkil Alallah menandaskan bahwa sejumlah persiapan telah dilakukan demi menyambut Munas dan Konbes NU yang akan berlangsung 24 hingga 26 Nopember tersebut. “Isu yang diusung juga sangat strategis yakni terkait pengoptimalan nilai-nilai kebangsaan dan penguatan ekonomi masyarakat,” kata Ketua PWNU Jatim tersebut, Selasa (8/8).

Dalam pandangan Kiai Mutawakkil, isu yang diangkat sangatlan aktual dan penting. “karenanya, kita sebagai instrumen kepengurusan di bawah PBNU harus menyukseskan acara ini,” tandas Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut.
Karenanya, PWNU telah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa berperan aktif pada kegiatan permusyawaratan tertinggi setelah muktamar tersebut.

Sedangkan menyikapi Permendikbud No.23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah, Kiai Mutawakkil seirama dengan PBNU. “Keputusan Mendikbud ini tidak partisipatoris,” tegasnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak dilibatkannya NU dan komponen yang lain dalam membahas rencana tersebut, lanjutnya.

“Bahkan kunjungan Mendikbud ke sejumlah pesantren dikatakan sebagai upaya sosialisasi,” sesalnya. Padahal dari sejumlah kunjungan tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai pesantren.

Pertemuan yang berlangsung di ruangan Salsabila PWNU Jatim tersebut dihadiri jajaran rais di antaranya KH Anwar Manshur dan KH Anwar Iskandar (rais dan wakil rais PWNU Jatim) dan pengurus harian, serta PCNU se-Jawa Timur. (s@if)

Leave a reply