LAZISNU JATIM BERBAGI KADO CINTA BERSAMA 100 YATIM PIATU

0
637
Bagikan Sekarang

LAZISNU JATIM BERBAGI KADO CINTA IMG-20180608-WA0002BERSAMA 100 YATIM PIATU

Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LazisNU) Jawa Timur kembali menggelar acara berbagi dengan anak yatim yang dikemas dalam acara “Kado Cinta Anak Yatim dan Dhuafa”.

Sebanyak 100 anak yatim yang hadir dalam acara yang dihelat di kantor PWNU Jawa Timur itu, Kamis (7/6/2018), digelar di kantor PWNU Jatim.

LazisNU Jatim sebelumnya menggelar “Kado Cinta Anak Yatim dan Dhuafa”, di berbagai kota di Jawa Timur.

Katib Syuriah PWNU Jatim, KH Syafrudin menyatakan, syukurnya. Alhamdulillah LazisNU Jatim sudah berjalan dengan baik dan maksimal.

“Programnya sudah mulai bisa dirasakan masyarakat. LazisNU juga berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat melalui kirab koin NU yang di Jawa Timur sudah mencapai Rp 1,3 miliar,” terangnya.

Padahal kata Kiai Syafrudin, kirab Koin NU itu masih akan terus berjalan ke daerah-daerah di Indonesia. “Semoga perolehan LazisNU Jatim menjadi yang teratas bukan hanya di Indonesia tetapi teratas di dunia,” harapnya.

Nantinya tambah Kiai Syafrudin, dengan perolehan Kirab Koin NU Raksasa itu, bisa membantu kader-kader NU semua, masyarakat, dan lainnya yang membutuhkan. “Sehingga keberadaan NU benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat umum,” tegasnya.

Selain KH Syafrudin Syarif, juga dihadiri Wakil Ketua PWNU Jatim, Dr Edy, Jajaran Pengurus SERNU, jajaran Pengurus LazisNU Jatim, LazisNU Sidoarjo, Relawan LazisNU Jatim, Tim IPPNU Jatim, LazisNU Surabaya, serta anak yatim dari Panti Asuhan Tazakka Sidoarjo dan Panti Asuhan Surabaya.

Ketua PW LazisNU Jatim, Noor Shodiq Askandar menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur Alhamdulillah, dengan adanya LazisNU pihaknya bisa berbagi kebahagian bersama-sama dengan anak yatim.

“Rasulullah bersabda, orang-orang yang menyantuni anak anak yatim, Insyaallah akan bersama Rosulallah di surganya Allah,” kata pria yang popular disapa Gus Shodiq itu.

Gus Shodiq berharap, semogga anak anak yatim yang sekarang masih menginjak masa remaja, kelak bisa menjadi generasi penerus LazisNU, tokoh NU, dan tokoh Indonesia masa depan. “Itu harapan NU,” ujarnya. (red)

Leave a reply