Tulungagung — Lebaran Kupat adalah perayaan yang rutin dilaksanakan tiap H+7 lebaran. Tradisi ini masih dipertahankan di hampir semua daerah di Tulungagung. Mereka mengadakannya bahkan tak sedikit yang kupatan masal. Awalnya kupatan masal memang identik dengan daerah Durenan. Tapi sekarang tidak lagi. Seperti hari ini berlangsung kupatan masal yang ada di Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu.
Acara yang diikuti oleh seluruh warga desa ini dikoordinir oleh masing-masing ketua RT. Menurut Slamet, Kepala Desa Kepuh, acara kupatan masal ini memang rutin dilakukan tiap tahun dalam rangka memperingati lebaran ketujuh.
“23 RT di Desa Kepuh semua menyediakan stan untuk makan ketupat gratis. Bukan hanya untuk warga desa Kepuh saja tapi seluruh pengunjung yang datang,” kata Slamet sebagaimana dilansir JatimTimes, Ahad (2/7).
Menurut kades yang sudah dua periode menjabat ini, tujuan diadakannya kupatan masal ini adalah sebagai sarana kebersamaan dan menjaga semangat sangat gotong royong dan juga membiasakan bersedekah kepada sesama. Kades tiga anak ini berharap kedepannya acaranya bisa lebih meriah lagi.
Acara melibatkan banyak orang ini berlangsung aman dan tertib berkat kerjasama tiga pilar yaitu pemerintah desa, Kapolsek dan TNI, hal ini dituturkan oleh Harmaji selaku Babin Kamtibmas Desa Kepuh. Walaupun suasana berlangsung aman dan kondusif, dari jajaran Polsek Boyolangu tetap menurunkan 7 personil sebagai bentuk antisipasi. Selain dari TNI dan Linmas desa yang memang sudah mendapat mandat dari Kades sebelumnya. (s@if)
