Khofifah Dukung 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila

0
434
Bagikan Sekarang

Pasuruan – Langkah PBNU yang mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila disambut baik oleh Ketua Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Dalam pandangannya, penetapan tersebut sangat dibutuhkan karena menyangkut dasar negara.

“Hari lahir Pancasila menurut saya sudah harus dibahas lebih spesifik, lebih serius karena ini memang dasar negara. Jadi memang harus ada proses pemaknaan secara lebih integratif,” katanya saat menghadiri Harlah ke-93 NU yang digelar PCNU Bangil, Pasuruan, di Alun-alun Bangil, Ahad (1 Mei 2016) malam.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial RI itu juga mengungkapkan bahwa harus ada proses sosialisasi Pancasila secara terukur. Begitu juga dengan implementasinya di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.
“Jangan sampai ada warga bangsa yang tidak hafal sila Pancasila. Jangan sampai ada warga bangsa yang tidak hafal lambang dari sila-sila Pancasila,” jelasnya.

Dengan begitu, ia menganggap bahwa adanya hari lahir Pancasila sangat penting sebagai proses revitalisasi pemaknaan Pancasila secara substantif.
“Sehingga kalau misalnya ada hari lahir Pancasila itu kemungkinan ada proses revitalisasi pemaknaan secara substantif tentang Pancasila itu sendiri,” ungkapnya.

Sebenarnya, jelas Khofifah, diskusi soal hari lahir Pancasila sudah sejak lama dilakukan. Tapi menurut dia, harus ada tim yang mengusulkan gagasan tersebut kepada pemerintah. Termasuk soal penyiapan konten perpresnya nanti.
“Seperti dulu Hari Santri itu ada yang menggagas. Sampai pada penyiapan konten perpresnya kira-kira seperti ini,” jelasnya.

Ke depan, pihaknya tidak ingin ada kasus pelecehan Pancasila seperti yang pernah dilakukan oleh artis Zaskia Gotik.
“Jangan sampai ada guyonan yang menyinggung. Sebetulnya nasionalisme ini harus dikawal. Anytime, anywhere, profesi apapun,” jelasnya. (Kom/saiful)

Leave a reply