KH Marzuki Mustamar: Mereka Sesungguhnya Memusuhi NU

0
1818
Bagikan Sekarang

SURABAYA — “Jika Allah menghendaki hamba-Nya menjadi baik dengan belajar ilmu agama. Bermodal ilmu agama yang benar akhirnya amaliahnya sesuai ajaran Islam, sehingga menjadi hamba yang sesuai dengan Islam.”

Demikian diungkapkan KH Marzuki Mustamar dalam Kajian Islam Ahlussunnah Waljamaah di Musala PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu 7 Desember 2019.

Diingatkan, amaliah ibadah memang penting. Seperti dzikir dan amaliah sunnah lainnya. Namun, forum pengajian pun menjadi lebih penting karena dengan ilmu akan memberi pemahaman ajaran agama dengan lebih baik.

Demi dakwah, kita tak keberatan mengeluarkan dana, menyempatkan waktu.

Seorang mukmin akan mampu bersikap zuhud. Zuhud penting. Di tengah kerja, saatnya beribadah pun dilakukan.

“Ini berbeda dengan sikap orang yang kedonyan, yang hanya berorientasi duniawiah. Tapi, kalau zuhud dia dengan mudah mengeluarkan zakat dan sedekahnya, tanpa rasa eman,” tuturnya.

Terkait dengan masalah yang menghebohkan masyarakat, terkait gambaran Nabi Muhammad SAW. Kiai Marzuki mengatakan, banyak pihak tidak fair dalam menilai suatu masalah.

Sebelum muncul kasus Gus Muwafiq, yang mengaku salah menyebut masa kecil Rasulullah dengan “rembes”. Seperti terjadi pada seorang ustad, yang menyebut Nabi Muhammad tidak berhasil dalam misinya. Dalam ceramah itu, Ustad Abdul Somad menyebut, Nabi Muhammad tidak bisa mewujudkan rahmatan lil’alamin.

Selain itu, ada juga Ustad Evi Effendi yang menyebut Nabi Muhammad pernah sesat. Sayangnya, mereka tidak protes seperti yang terjadi sekarang.

“Tapi, mereka tidak bereaksi dengan pernyataan itu. Jadi, mereka tidak fair. Menurut saya, yang jelas saja dalam bersikap: mereka jelas tidak suka dengan NU,” tuturnya.

Kiai Marzuki menyayangkan aksi yang menyerbu kantor PCNU Solo, Jumat 6 Desember 2019. Mereka memprotes Gus Muwafiq, tapi NU yang dijadikan sasaran. Syukurlah, aparat kepolisian cepat bertindak. (Red)

Leave a reply