Jombang — Mendekati bulan suci Ramadhan, ribuan peziarah memadati makam keluarga besar Pesantren Tebuireng Jombang. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan tidak sedikit yang datang dari luar Jawa.
Kedatangan para peziarah untuk berdoa di makam sejumlah ulama dan kiai kenamaan, yakni hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, serta kiai lain. Membludaknya peziarah tidak lepas dari tradisi kaum nahdliyin setiap mendekati Ramadhan. Karena banyaknya peziarah pendapa yang ada di depan makam tidak mampu menampung. Sehingga mereka harus bergiliran.
“Ini sudah menjadi tradisi bagi nahdliyin seperti kami. Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, kami sempatkan berziarah ke makam keluarga, kerabat, serta makam kiai,” ujar Sobirin (48), peziarah asal Pasuruan, Jumat (26/5).
Sobirin mengatakan, dia datang ke makam tersebut tidak sendiri. Namun datang secara rombongan menggunakan bus dengan peziarah lain. Begitu memasuki pemakaman Tebuireng, Sobirin bersama rombongan langsung bersila mengumandangkan surat Yasin dan tahlil.
Pengurus Pesantren Tebuireng Teuku Azwani membenarkan membludaknya peziarah menjelang Ramadhan. Menurut Azwani, jumlah peziarah tembus 10 ribu orang per hari sejak seminggu terakhir. Padahal pada hari biasa sehari jumlah peziarah sekitar 3 ribu orang.
Bahkan semalam, lanjut Azwani, ada peziarah yang datang secara rombongan dari Jakarta, yakni mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. “Semalam rombongan Cak Imin juga ziarah ke makam Gus Dur,” ujarnya. (BJ/s@if)
