
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dalam meluncurkan kartu debit co-branding ”KARTANU”.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengemukakan, peluncuran kartu debit KARTANU merupakan sinergi Bank Mandiri dan PBNU untuk membuka akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal, khususnya bagi anggota NU yang ada di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 33% dari total penduduk Indonesia.
”Insya Allah dengan sinergi ini layanan keuangan dapat menjangkau lapisan masyarakat dan wilayah yang lebih luas lagi di Tanah Air,” katanya, Senin (27/6/2016).
Melalui kerja sama dan inovasi dalam bentuk KARTANU ini, inklusi keuangan atau akses layanan perbankan di Indonesia diharapkan dapat lebih luas dan menjangkau hingga ke wilayah terpencil. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, co-brand kartu debit ”KARTANU” merupakan bentuk sinergi Bank Mandiri dan PBNU dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Melalui kartu anggota yang dicobranding-kan dengan kartu debit Bank Mandiri ini, anggota NU di berbagai wilayah Indonesia, dapat menikmati layanan perbankan dengan mudah. ”KARTANU dapat digunakan anggota-anggota NU untuk mendapatkan layanan perbankan,” ujar Tiko di Jakarta, Senin (27/6 2015).
Melalui kartu ini, para anggota NU dapat membuka rekening tabungan dengan setoran awal hanya Rp20.000 tanpa bunga dan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan tabungan dan kartu, terutama untuk pembukaan rekening dengan jenis kartu Silver. Menurutnya, pemegang KARTANU juga bisa mendapatkan Fiestapoin melalui transaksi di Mandiri E-Banking, peningkatan saldo tabungan, dan bertransaksi di merchant .
Co-brand ini diperkirakan dapat meningkatkan jumlah nasabah baru pengguna kartu Mandiri debit. Saat ini pengguna kartu debit Mandiri mencapai 13,3 juta pengguna dengan jumlah transaksi lebih dari 6,5 juta transaksi per bulan. Adapun, volume transaksi mencapai sekitar Rp5 triliun setiap bulan. (Snd/saiful)