JAKARTA — Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Warga Nahdliyin merasakan duka mendalam atas berpulangnya Entjeng Shobirin Nadj, inisiator dan instruktur nasional PKPNU (Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama). Mantan Wasekjen PBNU menghadap ke Rahmatullah pada Kamis, 19 November 2020, pukul 02.00 WIB.
“Beliau pernah hadir pada acara silaturahim kader penggerak NU se-Karanganyar di Jumantono, satu setengah tahun lalu. Semoga Allah mengampuni dan merahmati beliau. Lahul fatihah,” kata Musta’in, santri dari Karanganyar, Jawa Tengah.
“Kami sekeluarga besar Pascasarjana Unisma dan PW ISNU Jawa Timur nderek belasungkawa atas wafatnya H. Enceng Sobirin Nadjib, tokoh NU, tokoh pergerakan yg istiqomah dan gigih. Semoga almarhum berpulang dalam keadaan khusnul khatimah. Semoga amal kebaikan beliau selama hidup mengantar beliau sebagai ahlul jannah,” tutur Dr Noor Shodiq Askandar, akamisi Universitas Islam Malang (Unisma) yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU Jawa Timur.
Enceng Shobirin Nadjamuddin dikenal sebagai instruktur dan tutor yang menarik. Wawasan luas yang diperolehnya dari aktivitas di LSM, seperti LP3ES Jakarta, menjadikannya figur yang jenial dalam menyampaikan pesan-pesan untuk perjuangan Nahdlatul Ulama dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ia bersama KH Abdul Mun’im Dz, Adnan Anwar, dipelopori Dr KH As’ad Said Ali (sejak Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015 hingga kini) menjadi figur di balik layar dalam menggerakkan semangat ber-khidmah di NU.
Seluruh kader dan aktivis NU di Indonesia merasa berduka, khususnya mereka yang pernah berguru kepadanya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu. Semoga segala dosanya diampuni Allah Ta’ala dan segala amal Ibadahnya diterima-Nya. . Alfatihah. Amiin. (Red)
