
Surabaya — Di tengah derasnya kontestasi ekonomi, dibutuhkan sumber daya, jaringan pasar dan produk berkualitas. Untuk itu, Lembaga Perekonomian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP-PBNU) menyelenggarakan NU Expo 2016 (21-24/12) di JX Internasional Surabaya.
Kegiatan yang melibatkan pengusaha pesantren, dan jaringan usaha swasta maupun pemerintah (BUMN) bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing. Pada saat yang sama juga memperluas jaringan distribusi, serta meningkatkan kualitas-kreatifitas produk.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengungkapkan NU Expo menjadi agenda penting untuk memberdayakan pengusaha dari kalangan pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para pelaku usaha dari lapisan rakyat kecil, terutama dari jaringan UMKM.
“NU Expo diselenggarakan untuk memberdayakan warga kecil, meningkatkan usaha rakyat. Karena, kita ini ada keseimbangan ekonomi, ada pemerataan kesejahteraan,” kata Kiai Said, sapaan akrabnya, Rabu (21/12).
Kepada sejumlah media, Kiai Said menegaskan PBNU mendukung demi kian meningkatnya kiprah para pengusaha dari pesantren, sekaligus jaringan pelaku usaha dari lapisan rakyat kecil.
NU Expo merupakan agenda untuk mempertemukan jaringan pengusaha nasional dengan pelaku usaha rakyat. Ratusan pengusaha swasta, lembaga perbankan, BUMN, dan pelaku UMKM terlibat dalam perhelatan ini (tim/full).