SURABAYA – Terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan. Itulah yang dilakukan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Surabaya. Sebagaimana dilakukan, dengan melibatkan sebanyak 550 peserta terdiri dari pelajar SMA/SMK dan MA memadati KRI Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Surabaya-591 yang saat itu, dengan menggelar kegiatan “Nyantri Kebangsaan di Kapal Perang.”
Kegiatan yang terselenggara berkat kerjasama antara Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), dengan Lakpesdam NU Surabaya, serta Jawa Pos TV (JTV) belangsung di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, mulai Senin, (15/8).
Dihadiri Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H.,M.A.P., dan tamu undangan lainnya, kegiatan Nyantri Kebangsaan akan dilaksanakan selama tiga hari dimulai 15 Agustus hingga 17 Agustus 2016 di atas KRI Surabaya-591 yang dikomandani Letkol Laut (P) Ari Krisdiyanto.
Menurut Imam Syafii, Ketua Lakpesdam NU Surabaya, tujuan Nyantri Kebangsaan ini di antaranya adalah, memperkuat bina kesatuan bangsa di kalangan pelajar sekolah menengah atas di Jawa Timur.
“Kami berusaha untuk memfasilitasi dialog dan interaksi antara pemerintah atau stake holder dan pelajar. Dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya ideologi radikalisme di kalangan pelajar, membangun sinergisme antara OSIS dan ROHIS dengan instansi pemerintah terkait dalam membangun karakter dan budaya pelajar, serta memperkuat peran OSIS dan ROHIS sebagai leading sector di sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional,” kata Imam Syafii.
Dalam sambutannya, Pangarmatim menyampaikan, pelajar sebagai bagian generasi muda merupakan sumber daya manusia yang potensial bagi pembangunan bangsa Indonesia. Karena itu, perlu dibina dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
“Siapa yang mau jadi pemimpin, tanya Pangarmatim kepada para peserta, kalau mau menjadi pemimpin harus belajar dengan sungguh-sungguh, dan kalau ngaji tidak asal ngaji”, tutur Pangarmatim memotivasi para peserta Nyantri Kebangsaan. (red)
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Dr. Muhibbin Zuhri menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan yang sangat positif ini, dengan menanamkan nasionalisme sejak dini kepada para pemuda penerus bangsa, selain itu adanya bimbingan OSIS dan ROHIS akan menghindari rusaknya moral pelajar terhadap perkembangan jaman yang jauh dari nilai-nilai agama.
Sedangkan Menteri Sosial RI menyampaikan, dengan dilaksanakannya kegiatan Nyantri Kebangsaan di Kapal Perang merupakan suatu terobosan baru yang memberikan semangat belajar para siswa dan siswi untuk meraih prestasi lebih baik lagi. “Janganlah menjadi perusak bangsa, tapi jadilah pahlawan bangsa dengan menjauhi paham terorisme dan hindari penyalahgunaan narkoba di sekitar kita, maupun hal-hal negatif lainnya”, ungkap Menteri asal Surabaya tersebut.
Sebelum menutup acara, Pangarmatim, beserta Menteri Sosial RI melaksanakan potong kue bersama dengan menyanyikan lagu ulang tahun dalam rangka menyambut HUT RI ke-71 yang rencananya akan dilaksanakan upacara bendera antara pelajar Nyantri Kebangsaan dengan prajurit Koarmatim. Dan acara diakhiri dengan saling tukar cinderamata serta foto bersama sebagai tanda kenang-kenangan di Koarmatim.
Hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Provinsi Jatim, Kepala BNN Provinsi Jatim, Direktur Kepahlawanan Kemensos RI, Direktur Lakpesdam Surabaya, Ketua PC NU Surabaya, Wakil Bupati Sidoarjo, Danguspurlatim Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., dan Ketua Panitia yaitu Kadispotmar Koarmatim Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso, S.T., serta para Pejabat Utama Koarmatim, dan para Komandan Satuan Jajaran Koarmatim, maupun Direktur TV 9 dan JTV. (red)