Di Jatim Ada Lomba Sastra Sambut Hari Santri dan Resolusi Jihad

0
532
Bagikan Sekarang

Surabaya — Menyambut Hari Santri sekaligus peringatan Resolusi Jihad 22 Oktober mendatang, PWNU Jawa Timur menggelar Lomba Sastra Hari Santri. “Sejumlah lomba yang dikompetisikan adalah cipta-baca puisi, cipta-baca pantun dan menulis essai kebudayaan,” kata Nonot Sukrasmono, Rabu (12/10). Sedangkan tema besar lomba adalah Merajut Kebhinnekaan, Menjaga Kedaulatan Indonesia, lanjutnya.

Dalam penjelasannya, lomba ini akan melewati sejumlah tahapan. “Tahap penyisihan dilaksanakan di 4 zona,” terang Nonot, sapaan akrabnya. Zona I dipusatkan di PCNU Kab. Situbondo dengan tanggal pelaksanaan 13 Oktober,
“Untuk zona 2 akan dipusatkan di PCNU Kab. Malang dan dilaksanakan 16 Oktober,” jelas Ketua PWNU Lesbumi Jatim tersebut. Sedangkan zona 3 akan dilaksanakan di PCNU Kota Kediri, bersamaan dengan pelaksanaan di zona 2. Sedangkan untuk zona 4 ada di PCNU Kab Bangkalan, serta dilaksanakan 20 Oktober..

“Nantinya, tiga peserta terbaik untuk setiap lomba dari masing-masing zona berhak mengikuti babak final yang akan digelar Sabtu, 22 Oktober 2016 di Kantor PWNU Jawa Timur,” katanya.

Lebih lanjut, Nonot menjelaskan bahwa para peminat lomba harus mengetahui aturan yang ditentukan panitia. “Yang pasti, seluruh karya yang diikutkan lomba adalah buatan sendiri bukan jiplakan,” katanya. Untuk pantun minimal 9 bait, dan puisi minimal 45 kata. Nantinya, pantun dan puisi dibuat dan dibaca sendiri, lanjutnya.
Untuk lomba esai, panjang tulisan antara 800 hingga 1000 karakter. “Sedangkanuntuk lomba orasi kebangsaan, peserta harus menyerahkan abstraksi pikok pikiran sebanyak 2 paragraf,” jelasnya.

“Ekspresikan kesantrian dan buktikan nasionalisme Anda dengan segera mendaftar melalui PCNU terdekat di wilayah PWNU Jawa Timur,” katanya member semangat. Nantinya peserta akan memperebutkan hadiah menarik dari PWNU dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Informasi lebih lengkap dapat menghubungi call center panitia, di nomor 0822 3202 0447. (saiful)

Leave a reply