Calon Pendamping PPH Terima Pelatihan Tentang Produk UMKM Sertifikasi Halal Dari ISNU Jatim
LAMONGAN- Ratusan Pendamping Proses Produksi Halal (PPH) di wilayah Kabupaten Lamongan mengikuti pelatihan dalam rangka menguatkan produk UMKM yang tersertifikasi halal. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 14-15 Maret 2022 tersebut di tempatkan di aulalNU 1 Karanggeneng, Yayasan Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar Simo, Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Muhammad Afif Hasbullah, mewakili tuan rumah, mengucapkan terima kasih atas atas kepercayaannya dari PW ISNU Jawa Timur kepada Ponpes Matholi’ul Anwar karena bisa terlibat dan menjadi bagian dari program negara terkait produk halal. Menurutnya masyarakat Lamongan memiliki etos kerja, etos dagang yang tinggi. Mereka mampu menciptakan trend-trend makan dan minuman yang sangat banyak, dia mencontohkan, pecel lele Lamongan, soto Lamongan, tahu campur khas lamongan dan lain-lain.
“Satu kebanggaan besar bagi kami (PP. Matholi’ul Anwar) bisa ditempati kegiatan yang bisa menjadi momentum bersejarah karena akan melahirkan para pendamping Proses Produksi Halal yang nantinya akan merekomendasi hasil UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal,” ujar Afif, saat menyampaikan sambutannya, Senin (14/03/2022).
Pria yang pernah menjabat Rektor Unisda Lamongan tersebut lebih lanjut mengharapkan, ISNU bisa mendorong Indonesia menjadi kiblat produk halal dunia dan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi ISNU untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
Ketua PW ISNU Jawa Timur, Mas’ud Said memberikan sambutannya saat pembukaan pelatihan pendamping PPH di Aula SMK NU 1 Karanggeneng. foto; istimewa
Ketua PC ISNU Lamongan, Zainul Musthofa dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa kegiatan Pelatihan Pendampingan PPH merupakan kegiatan yang istimewa mengingat PW ISNU Jawa Timur mentargetkan sebanyak 3.500 peserta sebagai pendamping dan kabupaten Lamongan melalui PC ISNU dipercaya menjadi panitia mulai dari perkrutan sampai pelaksnaan pelatihan.
Lebih lanjut, Zainul Musthofa mengatakan peserta pelatihan yang lolos pada akhirnya memiliki tugas mendampingi dalam proses produk halal atas UMKM dan industri-industri kecil di Lamongan. Mereka merupakan peserta pendaftar dari area Lamongan yang telah lolos tahap administrasi pada rekrutmen oleh Badan Solusi Halal PW ISNU Jawa Timur. Berdasarkan biodata peserta, mereka berasal dari hampir seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari ibadah, mengingat bahwa perintah Islam atas setiap muslim adalah supaya makan makanan halal. Dengan menjadi pendamping berarti ikut merwujudkan produk makanan, danminuman halal.
Hadir dalam acara pembukaan Pelatihan Pendampingan PPH, ketua PW ISNU Jawa Timur, Mas’ud Said dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendamping PPH membantu melaksanakan tugas pemerintah dalam memastikan ke-halal-an produk-produk,_ baik makanan, maupun minuman dengan self declear.
Guru Besar Ilmu Pemerintahan ini menambahkan bahwa pada tahun 2027 Indonesia direncanakan sebagai produsen terbesar di Dunia. Untuk menyongsong program tersebut pemerintah melalui BPJPH Kementrian Agama RI menargetkan 100.000 pendamping PPH dari unsur Mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta, Kader Ormas Islam/ Lembaga Islam, dan Penyuluh Agama Islam Non PNS, yang kedepannya mendampingi proses sertifikasi halal atas produk-produk anak bangsa. Lebih lanjut dia menekaknkan bahwa Pelatihan yang dimampatkan hanya 2 hari kegiatan ini penting untuk diikuti secara serius. setidaknya ada 7 materi yang diberikan dalam kegiatan ini.
Hadir mewakili Bupati Lamongan, Kepala Disperindag Kabupaten Lamongan, M. Zamroni, sebelum membuka pelatihan, dia menambahkan informasi bahwa perekonomian di Lamongan sejak pandemi Covid-19 mengalami penurunan 2%. Oleh karena itu pemerintah menggalakkan kembali produk Lamongan dan mendorong industri-industri kecil, industry olahan yang ada di Lamongan dengan hastag “Ayo belanja di Lamongan, Ayo makan di warung Lamongan” diharapkan dapat menyemarakkan masyarakat untuk belanja produk-produk Lamongan.
Dia juga menyampaikan senang dan berterimakasih kepada ISNU, dengan kegiatan ini, pendampingan terhadap UMKM dan industtri-indusrti kecil di Lamongan akan meningkatkan perekomomian di Lamongan. Tepat pada jam 10.00 WIB. Pelatihan pendampingan PPH dibuka, dan dimulai sesi pertama dan seterusnya samapi hari ke-dua besok. (Red)