
Jombang — Hingga kini, Jombang setidaknya telah memiliki tiga nama yang telah mendapat gelar pahlawan nasional. Yakni KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah serta KH Wahid Hasyim. Namun sayang, tidak semua disebut dalam buku sejarah di sekolah.
“Sudah seharusnya, para pahlawan nasional asal Jombang ini masuk dalam kurikulum sekolah sebagai bagian dari pelajaran sejarah,” kata Nyono Suharli Wihandoko, pada kegiatan ziarah ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah, Kamis (10/11) pagi. Karenanya, Bupati Jombang tersebut akan mengajak kalangan DPRD untuk membahas hal ini, lanjutnya.
Ikhtiar tersebut akan dilakukan karena kalau berhasil dimasukkan pada mata pelajaran, nantinya menjadi teladan bagi pelajar dan generasi bangsa untuk melanjutkan perjuangan pendahulu. ”Tidak hanya untuk kurikulum muatan lokal, kita akan mengusulkan ke pusat nantinya, sehingga sejarah perjuangan ulama bisa diketahui generasi bangsa,” tandas Nyono, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jombang didampingi Wakil Bupati Nyai Hj Mundjidah Wahab, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto serta Dandim 0814, Letkol Arh Fathurrahman. Kegiatan sebagai rangkaian hari pahlawan.
Sebelumnya, bupati, wabup dan jajaran Forum Pimpinan Kepala Daerah atau Forpimda Jombang melakukan tabur bunga di taman makam pahlawan, jalan Kusuma Bangsa, termasuk berdoa di makam bupati pertama RA Soero Adiningrat. Tabur bunga dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan hari pahlawan yang digelar di Alun-alun kabupaten. (saiful)