Awali Kirab, Ribuan Santri Putihkan Banyuwangi

0
862
Bagikan Sekarang

Banyuwangi — Ribuan santri dari seluruh penjuru Nusantara berkumpul di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Kedatangan mereka itu mengawali kirab santri sebagai bagian dari menyambut datanganya hari santri nasional 22 Oktober mendatang.

Para santri dan sejumlah simpatisan itu berangkat dengan menggunakan beberapa bus serta dikawal oleh Barisan Serbaguna (Banser) serta personel Polri. “Kirab dimulai dari Blokagung Banyuwangi dan akan finish di Jakarta,” jelas Rais PCNU Banyuwangi, KH Hisyam Safaat, Kamis (13/10).

Menurut Kiai Hisyam, pemilihan Banyuwangi merupakan penunjukan langsung dari PBNU. Selain itu juga karena Pondok Pesantren Darussalam memiliki letak geografis yang memadai. Apalagi pondok ini menurutnya kental dengan nilai sejarah.

“Selain memang Banyuwangi ini berada di ujung timur pulau Jawa, pondok ini historisnya panjang. Dulu ini hutan belantara sehingga bapak saya dulu menyebut ‘Jalmo moro, Jalmo mati,” ungkapnya.

Keriuhan semangat dan guyubnya para santri menyambut acara menjadi pelecut semakin cintanya dengan negeri ini. Karena hari santri merupakan penghargaan terbesar dari pemerintah untuk kembali mengenal nilai sejarah negeri ini.
“Sebelum Indonesia merdeka, Resolusi Jihad yang berkobar merupakan berkat campur tangan para santri. Ini juga menunjukkan pada dunia, jika kemerdekaan yang diraih negeri ini bukanlah hadiah dari Nipon atau Belanda,” ungkapnya.
Iring-iringan kirab santri ini diberangkatkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan sejumlah tokoh NU di Banyuwangi. (BJ/saiful)

Leave a reply