Ansor Sayangkan Bom Molotov di Dubes Myanmar

0
519
Bagikan Sekarang

Surabaya – Ketua PW GP Ansor Jatim Rudi Triwahid menyayangkan aksi bom molotov di Kantor Kedubes Myanmar untuk Indonesia. Menurutnya, segala tindakan harus difikirkan agar tidak menimbulkan masalah baru.

“Kami menyayangkan. Maksudnya apa pakai molotov segala. Jangan bikin gaduh,” katanya, Senin (4/9).

Rudi juga menambahkan, pengusiran dubes Myanmar dari Indonesia, juga tidak menyelesaikan permasalahan etnis Rohingnya.

“Kalau dubesnya diusir, bagaimana kita masuk ke Myanmar membantu saudara-saudara kita Rohingnya. Langkah terbaik menyelesaikan permasalahan kan diplomasi?” tandasnya.

Sebelumnya PW GP Ansor dan Banser melakukan shalat ghaib dan istighatsah. Tidak hanya itu aksi yang dilakukan, bahkan mereka siap dikirim ke Rakhine, Myanmar.

“Kami akan galang kekuatan Banser mulai dari tingkat kam;pung dan desa untuk dikirim ke Jakarta,” katanya di kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Surabaya.

Rudi mengemukakan, pengiriman pasukan Banser bisa diperuntukkan menjadi relawan hingga berperang. Namun, semuanya itu dikakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah Republik Indonesia (RI).

“Perang kita juga siap. Tapi jangan perang lah, itu bukan solusi menyelesaikan permasalahan,” ujarnya.

Ia mengatakan, Banser di Jawa Timur siap diberangkatkan ke Rohingnya untuk menjadi relawan kemanusiaan.

“Kami akan sampaikan ke PWNU, PBNU dan Ansor di Jakarta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Berapa pun dibutuhkan, kami siap berangkat menjalankan misi kemanusiaan. Kami tidak bisa berangkat sendiri, karena ini lintas negara dan perlu komunikasi antar pemerintah,” jelasnya. (s@if)

Leave a reply