8 Hewan Qurban, Semarakkan Idul Adha di PWNU Jawa Timur
SURABAYA — Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur kembali dilakukan. Meski masa pandemi Covid-19, telah disediakan sebanyak 8 hewan qurban, yang siap dibagikan untuk warga masyarakat sekitar.
Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan di Kantor PWNU Jawa Timur pada Sabtu, 1 Agustus 2020 tepatnya H+1 Idul Adha.
“Hewan qurban ini berasal dari sumbangan individu, selain itu ada yang berasal dari instansi atau perusahaan,” kata H Rasyidi M IQ wakil bendahara PWNU Jatim.
Menurutnya, hewan qurban merupakan sumbangan dari beberapa pihak. yakn,i masing-masing 1 ekor sapi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim M Fadil Imran, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Mahfud Arifin (calon wali kota Surabaya), Partai PKB, Partai Nasdem, dan 2 ekor sapi dari PT Kapal Api.
“Untuk penyembelihan 4 sapi nanti langsung di pimpin oleg KH Marzuki Mustamar ketua PWNU Jatim. Jadi pihak yang menyerahkan sebagian tidak hadir,” kata Haji Rasidi.
Sedangkan 4 sapi yang tidak dipotong akan diserahkan kepada Rais Syuriah PWNU Jatim, Ketua Tanhfidziyah, Wakil Rais Syuriah, dan keempat pada penurus PWNU lainnya.
Rasyidi menerangkan, sapi yang diserahkan kepada pengurus NU nantinya akan diberikan kepada para santri. Agar santri di pesantren juga bisa menikmati daging qurban.
Karena saat ini, imbuh Rasyidi, di tengah Pandemi Covid-19 santri tidak bebas di sambangi keluaga mereka. Untuk itu diharapkan santri bisa ikut merasakan nikmatnya idul adha di pondok pesantren. Tentunya penyembelihan hewan qurban di kantor PWNU juga menerapkan standart kebersihan yang baik.
“Dalam prosedur penyembelihan hewan qurban, kita tetap menerapkan standart protokol Covid-19 semua yang hadir wajib menggunakan masker dan memakai handsanitizer,” tuturnya.
selanjutnya, daging qurban akan didistribusikan kepada pengurus NU, lembaga, badan otonom nu, dan warga Surabaya yang tinggal sekitar kantor PWNU Jatim.
“Semoga momen Idul Adha ini bisa membuat masyarakat Surabaya dan para santri bisa menikmatinya. Seperti Idul Adha tahun sebelumnya. Sebenarnya Idul Adha di tengah pandemi justru membuat kita harus lebih banyak mensyukuri nikmat,” katanya menjelaskan. (Red)
