
Gresik – Gerakan radikal harus menjadi perhatian semua komponen bangsa. NU beserta warganya harus memperkokoh persatuan agar ancaman radikalisme dapat dipatahkan.
“Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari sudah merekomendasikan jargon hubbul wathan minal iman atau nasionalisme bagian dari iman,” kata KH Said Aqil Siroj saat berada di Bawean Gresik, Rabu (21/2).
Menurut Ketua Umum PBNU ini, tujuan NU membangun persaudaraan sesama manusia, mempertahankan Islam yang benar, Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah, serta menjaga keutuhan NKRI, ujarnya pada forum dialog kebangsaan bertajuk Menjaga NU Menjaga NKRI.
Karenanya warga NU harusnya menjadi teladan dengan menghormati keberagaman, memastikan kerukunan sebangsa, sesama Muslim dan manusia. “Kita harus tetap menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Djazilul Fawaid yang turut mendampingi Kiai Said, mengemukakan gencarnya arus globalisasi dan digitalisasi berbarengan dengan masuknya berbagai ideologi. Tidak peduli apakah ideologi tersebut bertentangan dengan empat pilar Indonesia yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Dalam pandangan Koordinator Nasional Nusantara Mengaji tersebut dituntut komitmen bersama terutama NU untuk menjaga keutuhan bangsa dan Negara serta sigap dengan perkembangan zaman.
Menurut anggota DPR RI ini, ketidaksigapan dan kelengahan yang akhir-akhir ini melanda generasi muda, diakui atau tidak berdampak munculnya radikalisme agama di masyarakat.
Untuk mengantisipasinya, anak muda NU termasuk Ansor harus bergerak sebagai garda terdepan menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. “Ansor tidak boleh lengah dan gagap dengan teknologi,” katanya.
Ia juga mengajak anak muda NU dan Ansor melalukan dakwah di internet dan media sosial (medsos). Karena menurutnya, butuh upaya lebih aktif dari para generasi muda NU, tak terkecuali kader Ansor agar mengisi medsos dengan konten positif yang menggemakan Islam moderat dan rahmatan lil alamin.
“Penguasaan medsos mampu menyentuh domain dan dunia selama ini belum begitu kita sentuh,” ungkapnya.
Kiai Said juga berkesempatan melantikan kepengurusan PCNU Bawean yang beberapa waktu lalu melakukan konferensi. (s@if)