
Gresik — Warga NU Kabupaten Gresik menggelar doa bersama dan membuka posko bantuan untuk etnis Rohingya di Myanmar. Doa bersama dilaksanakan agar masyarakat muslim di sana selamat dan mati syahid.
Kegiatan doa bersama dan penggalangan dana melibatkan seluruh lembaga badan otonom (Banom) NU. Mulai lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah Nahdlatul Ulama (LazisNU), GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan lainnya.
Dari doa bersama itu hadir kiai-kiai sepuh NU Kabupaten Gresik, termasuk KH Robach Maksum mantan Bupati Gresik dua periode.
“Semoga penderitaan umat Islam di Rohingya dilenyapkan oleh Allah. Dan yang meninggal dunia, mudah-mudahan dosanya diampuni oleh Allah,” kata Kiai Robach Maksum, Rabu (13/9) sebagaimana dilansir TribunNews.
Sementara Wakil Ketua PCNU Kabupaten Gresik H Saifudin mengatakan bahwa atas tragedi yang menimpa umat muslim Rohingya, PCNU Gresik melakukan beberapa kegiatan untuk meringankan beban sesama muslim. Di antara dengan menggelar doa bersama dan membuka posko bantuan.
“Doa bersama dengan cara membaca qunut nazila, tahlil dan doa,” kata Saifudin, dengan didampingi Sekretaris PCNU Kabupaten Gresik Anharul Mahfud.
Sedangkan untuk membantu umat Islam Rohingya, PCNU Kabupaten Gresik menggalang dana melalui Lazisnu.
“Informasinya dalam sehari sudah terkumpul dana Rp 6 juta sampai Rp 8 juta. Dana itu akan disalurkan ke Lazisnu pusat. Dan kita akan terus membuka posko ini sampai umat muslim Rohingya membaik,” katanya. (s@if)