Haul Agung 568 Sunan Ampel, Ini Agenda Kegiatannya

0
1153
Bagikan Sekarang

Surabaya – Rangkaian haul Sunan Ampel yang ke-568 tadi malam, Jumat (12/5) diisi pengajian umum. Kegiatan dilaksanakan di serambi masjid dan dikhususkan untuk muslimat.

Sedangkan hari ini, Sabtu (13/5) adalah khataman al-Qur’an bil ghaib sejak usai shalat Shubuh. Untuk jamaah pria menempati masjid bangunan lama, sedangkan bangunan baru khusus jamaah perempuan.

Usai shalat Ashar, diadakan kirab. Pesertanya adalah para undangan, masyarakat sampai para pecinta Sunan Ampel akan berjalan mulai dari kampung Margi menuju makam Sunan Ampel.

Menurut Direktur Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Masjid Agung Sunan Ampel, bahwa kirab dimulai dari Kampung Margi karena menghormati jasa para ulama. “Karena kampung Margi dulu adalah pusatnya perkumpulan ulama di wilayah sekitar Ampel,” katanya, Sabtu (13/5).

Di situ pula tinggal ulama kharismatik yaitu Sayyid Muhammad bin Husein al-Aidarus atau yang terkenal dengan sebutan Habib Neon. Lewat pendekatan spiritual akhirnya sang habib dipercaya masyarakat sekitar dan menjadi rujukan. Nama Sunan Ampel yaitu Ahmad Rahmatullah, walaupun banyak sejarahwan yang masih mempertanyakannya.

Acara selanjutnya pembacaan surat Yasin dan tahlil yang dipimpin langsung oleh Takmir Masjid Agung Sunan Ampel yaitu KH Mohammad Azmi, dan dilanjutkan membaca napak tilas Sunan Ampel oleh ulama kharismatik NU yaitu KH al-Habib Luthfi bin Yahya yang bertempat di Makam Sunan Ampel.

Dan Setelah isya’ acara dilanjutkan pengajian umum di Masjid Agung Sunan Ampel (lama).

Pada hari ketiga haul yaitu 14 Mei, acara dimulai khitan massal pukul 06.00 wib bertempat di area parkir yakni sebelah barat makam Sunan Ampel, yang dilanjutkan pada malam harinya pukul 20.00 wib dengan pembacaan shalawat nabi dan hadrah ISHARI yang bertempat di Masjid Agung Sunan Ampel.

Menurut penuturan Gus Hifni, dahulu sebelum tahun 1972, prosesi atau acara haul agung Sunan Ampel hanya berisi tahlil di makam. Dan setelah KH Nawawi Muhammad bin Hasbulah menjadi nadlir di Masjid Agung Sunan Ampel, haul diadakan 3 hari, termasuk kesenian hadrah yang merupakan pertama kali diadakan di haul agung Sunan Ampel dan menjadi rangkaian acara wajid.

Haul agung Sunan Ampel kali ini berbeda dengan haul para ulama di Indonesia, yang biasanya dirayakan pada hitungan hijriyah saat hari wafatnya. Karena haul agung Sunan Ampel diambil hari Jumat, Sabtu dan Ahad pada akhir bulan Sya’ban yang biasanya dilaksanakan pada 2 atau 1 minggu sebelum Ramadlan. Oleh karena itu, setiap haul agung Sunan Ampel selalu berbeda tanggalnya baik di hijriyah dan masehi. (M Fuad N/s@if)

Leave a reply