IPNU Jatim Miliki Tim Instruktur Nasionalis-Religius

0
712
Bagikan Sekarang

Jember — Memanasnya suhu politik dewasa ini berimbas pada semakin terancamnya sendi-sendi kebangsaan dan kebhenekaan. Fenonema ironis ini, diperparah dengan kian merebaknya ujaran kebencian yang menggunakan sentimen keagamaan dan latar belakang kebudayaan.

Melihat fenomena ini, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyelenggarakan Latihan Instruktur (LATIN) di PP Darul Arifin, Jember, (21-24/4).

Menurut Winarto Eka Wahyudi selaku ketua kaderisasi PW IPNU Jatim, kegiatan dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan tim instruktur di sejumlah daerah di satu sisi, sekaligus membentuk tenaga instruktur yang berjiwa nasionalis-religius di sisi lain.
“Untuk itulah, selama pergantian materi pelatihan para peserta kami wajibkan menyanyikan lagu Yaa Ahlal Wathan gubahan KH Abdul Wahab Chasbullah untuk memompa semangat nasioanlisme yang dilandasi spirit keagamaan,” terang Eka, Ahad (23/4).

Pria yang juga menjadi dosen di Universitas Islam Lamongan ini menjelaskan bahwa, IPNU yang merupakan organisasi pengkaderan harus responsif terhadap dinamika dan tantangan zaman. Salah satunya adalah dengan mencetak tim instruktur yang punya jiwa nasionalisme tinggi.

Di sisi lain, Haikal AZ selaku Ketua IPNU Jatim menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan media untuk menghidupkan kaderisasi di internal IPNU. Agar mereka nantinya tersebar ke sejumlah daerah, serta menjadi SDM yang mampu menjadi aset bangsa Indonesia kedepan.
“IPNU akan menyiapkan sumber daya manusia yang siap ditempatkan pada posisi-posisi strategis dalam rangka mengabdikan diri pada bangsa dan agama” kata Haikal.

Kegiatan tersebut merupakan amanah dari Rapat Kerja Wilayah dan diikuti 15 kabupaten serta kota yang meliputi wilayah Banyuwangi, Jember, Situbondo, Kencong, Bondowoso, Kraksaan, Probolinggo, Lumajang, Malang, Pasuruan dan Bangil.
Sedangkan pemateri yang terlibat adalah KH Abdullah Syamsul Arifin yang juga Ketua PCNU Jember), instruktur nasional Muhith Efendi dan penulis buku kaderisasi IPNU tahun 2004, Saman Hudi. (Eka/s@if).

Leave a reply