Puskopssim, Jawaban Bagi Pengembangan Ekonomi Warga

0
665
Bagikan Sekarang

Surabaya — PWNU Jatim meluncurkan program Puskopssim atau Pusat Koperasi Syariah Syirkah Mu’awanah, Selasa (14/2). Kehadirannya diharapkan menangkal isu kesenjangan ekonomi yang dipolitisir sejumlah oknum untuk menggerakan massa.

“Dengan Puskopssim, NU akan membawa isu kesenjangan ekonomi, kesejahteraan masyarakat antara yang kaya dengan yang miskin tidak dipolitisir yang kemudian dikembangkan memobilisasi masyarakat,” kata KH M Hasan Mutawakkil Alallah.

Hal ini disampaikan Ketua PWNU Jatim pada launching Pusat Koperasi Syariah Syirkah Mu’awanah dan Sosialisasi Program Nasional Agraria (PRONA) 2017 di kantor setempat.

Bagi Kiai Mutawakkil, sapaan akrabnya, terjadinya kesenjangan ekonomi dapat memancing emosi masyarakat dan membahayakan pilar kebangsaan. “Ini digunakan untuk gerakan anti agama tertentu, anti keragaman, dan ujungnya ingin merubah Pancasila dengan iming-iming khilafah dan sebagainya,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo tersebut.

Menurutnya, saat ini Indonesia sudah berada di kancah kompetisi global. Warga NU dan bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan kapitalisme dan liberalisme. Sementara Islam transnasional bisa mengancam ideologi umat. Untuk menangkalnya, PW NU Jatim perlu membentuk program Puskopssim tersebut.

“Mengikuti amanah dari pendiri NU, kesenjangan dan kesejahteraan ekonomi harus dijawab dengan memaksimalkan potensi dan kapasitas ekonomi,” ungkapnya. Dalam mengembangkan ekonomi, menurutnya, PWNU Jatim akan bekerjasama dengan pemerintah atau pihak terkait. Katanya, NU juga akan menjadi mediasi untuk mensosialisasikan program ekonomi kerakyatan yang sudah dicanangkan pemerintah, jelasnya,

Setelah peluncuran Puskopssim, PWNU Jatim menargetkan dalam dua bulan sudah ada 100 anggota yang bergabung. Berikutnya keberadaan anggota diharap bisa menjadi jaringan kekuatan untuk membangkitkan ekonomi dan sekaligus lebih memperkecil kesenjangan ekonomi. (ful)

Leave a reply