Sejumlah Tokoh Penting Hadiri Pengenalan Kampus Unusa

0
443
Bagikan Sekarang

Surabaya — Ketua Yayasan bersama Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di twin tower kampus setempat, Senin (29/8/2016). Di hadapan 1200 mahasiswa/i baru, sejumlah narasumber memberikan wawasan.

Ketika memberikan sambutan, Prof H Muhammad Nuh mengatakan saat ini Indonesia tengah menyiapkan generasi penerus menghadapi satu abad tahun 2045.
“Saya melihat wajah anak-anak kita dari kelompok menengah ke bawah, kelompok marjinal, kalau tidak diakomodasi dalam kereta besar dan menciptakan gerbong untuk mereka, lantas siapa lagi,” kata Pak Nuh, sapaan akrabnya.
Gerbong yang paling efektif adalah pendidikan. Melalui Unusa ini diharapkan akan tercipta gerbong di salah satu kereta besar yang mampu mengantarkan generasi emas seabad Indonesia. “Dulu, kita melalui pemerintah ada Bidikmisi dan sekarang melalui Unusa,” lanjut mantan Rektor ITS Surabaya tersebut.

Unusa ke depan terus akan menjadi gerbong pendidikan yang menyiapkan satu abad pertama yaitu, satu abad NU pada 2026 dan sehingga pada 2045 sudah benar-benar siap menyambut satu abad Indonesia. “Kita akan dorong itu semua,” tegas Ketua PBNU ini.

Setidaknya ada tiga prasyarat yang harus dimiliki bangsa ini. Pertama kemampuan intelektual yang disimbolkan pada Imam Hanbali. Kedua skill yang disimbolkan Ibnu Sina dan ketiga adalah kejujuran yang disimbolkan Syaikh Abdul Qodir Jailani.

Secara bergantian pemateri dari berbagai unsur dihadirkan. Dari kalangan akademis, Prof Akh Muzakki yang juga guru besar UIN Sunan Ampel. Dari kalangan pemerintah, tampak Wakil Gubenur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf. Sedangkan mewakili unsur NU tampil Sekretaris Jenderal PBNU, H Helmy Faishal Zaini. (Rofii Boenawi/saiful)

Leave a reply